Disclaimer: Massashi Kishimoto
Pair. :minakushi
Warning. :ooc,gaje,typo bertebaranDon't like don't read
Enjoy my first fanficSeorang pria tengah duduk di kursi yang ada di belakang mejanya. Saat ini ia tengah berkutat dengan laptopnya, sepertinya ia tengah memeriksa beberapa berkas dari seluruh cabang perusahaannya. Dengan kaca mata anti radiasi yang bertengger di depan matanya membuatnya terkesan sangat serius memeriksanya.
Tak lama ia pun mengalihkan pandangannya dari laptop itu dan menjatuhkan tubuhnya kebelakang kursi, lalu menutup matanya. Sepertinya tengah memikirkan sesuatu. Tak lama ponsel yang ada di samping laptopnya begertar tanda ada telepon masuk.
"Halo"
"......"
"Benarkah? Apa sangat sulit mencari informasi dari satu wanita saja?!" ujar pria itu marah.
"......"
"Aku tidak perduli, pokoknya informasi tentang 'dia' harus secepatnya kuterima, mengerti?!" ucap nya lagi.
Pip !
Telepon itu pun dimatukan secara sepihak olehnya, lalu ia kembali memeriksa berkas-berkas yang ada di samping mejanya, sesekali ia mengangkat pulpen dan menggoreskannya di atas berkas yang telah ia periksa.
Tok Tok Tok
"Masuk" ujar pria itu dingin.
Ceklek
"Permisi pak, ada yang ingin bertemu dengan anda" ucap seorang wanita pada pria itu.
"Suruh dia masuk" kata pria itu tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang ia periksa.
"Baik" balas wanita itu.
Tak lama seseorang yang ingin bertemu dengannya pun memasuki ruangannya.
"Lama tak bertemu Minato" ucap seseorang. Ya, pria yang ada di ruangan itu adalah Minato.
"Kau benar, Fugaku. Hmm, kau tau dari mana kalau aku sudah kembali?" seseorang yang menyapa Minato tadi adalah Fugaku, sahabat Minato sedari kecil.
"Kau ini bodoh atau bagaimana? Kau kan sudah diangkat menjadi CEO dan semua perusahaan di seluruh tokya sudah tau, bagaimana aku tidak tau juga? Ternyata kebodohanmu masih sama ya" ucap Fugaku tajam, setajam silet(?).
"Ya ya ya, kau menang Fugaku. Lalu apa yang membawamu kesini?" tanya Minato ketus pada Fugaku.
"Jadi aku tidak dipersilahkan duduk dulu?" tanya Fugaku skeptis. Sontak Minato terkekeh dengan kata-kata yang keluar dari mulut Fugaku.
"Baiklah-baiklah, ayo duduk dulu" balas Minato lalu keluar dari meja singgah sananya dan langsung menuju sofa tempat Fugaku sudah menduduki dirinya.
"Jadi....?"lanjut Minato yang sempat terpotong oleh Fugaku tadi.
"Hn, kau seperti biasa. Tak pernah sabaran" dan seusai mengucapkan kalimat itu, Fugaku merogoh sesuatu dibalik jas hitam yang kini dikenakannya. Setelah mendapatkan barang yang ia cari, ia langsung memberikannya pada Minato.
Minato menerima barang yang diberikan Fugaku yang ternyata adalah sebuah undangan pernikahan, lalu setelah ia membacanya dengan baik, Minato membelalakan matanya lalu kembali menatap Fugaku dengan tatapan 'apa kau serius?'.
"Fugaku, aku tau kau sudah mapan. Tapi memangnya ada yang mau hidup berasamamu? Secara, kau ini kan dingin, tidak punya ekspresi, tidak peka, tidak tau terima kasih--"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Habanero [COMPLETED]
Fanfiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE SECARA ACAK, JUGA ENDING DAN EKSTRA PART] Minato Namikaze sang penerus dari Namikaze Corp. , perusahaan terbesar di jepang....sikap sangat baik ia punya banyak penggemar, Minato di beri tantangan untuk menaklukan satu...