Revisi : Sabtu, 18 maret 2017
Maaf banget kalau banyak typo-nya.
"Hai semuaaaa.." Teriakan melengking Keylyn berhasil membuat semua murid di kelasnya menutup kuping. Bahkan beberapa memasang wajah kesal.
Dari depan papan tulis, Recan melempar gulungan kertas ke kepala Keylyn. Recan tertawa setelah lemparan nya tepat mengenai kepala mungil Keylyn.
"Aw.. sakit tau." Keylyn menatap kesal kearah Recan yang sedang menjilat es krim disertai wajah nikmat sialannya.
"Suara lo toa sih." Gerutu Recan sambil berjalan kearah Keylyn. Tiba-tiba Recan memeluk Keylyn yang hampir saja membuat mereka terjengkang kebelakang. Recan adalah sahabat Keylyn sejak SD. Sebenernya Recan bukan nama aslinya. Recan itu kepanjangan dari Reka Cantik. Reka yang ingin disebut seperti itu.
"Gue kangen bat sama lo!" Bat = banget.
"Gue enggak. Dan ngomong-ngomong, kalau lo emang segitu kangennya sama gue, lo gak perlu ngelap bekas es krim lo ke baju baru gue." Dengan polosnya Keylyn menjawab Recan yang langsung melepas pelukan mereka. Kemudian, menyentil jidat Keylyn.
"Gak usah sok bersih deh lo, kutu. Gue cuma mau ngikutin kebiasaan bejat lo yang suka ngelap ingus atau apapun itu ke baju orang disekitar lo. Dan yang gue lakuin belum seberapa dengan segala nasihat bunda gara gara kelakuan yang lo buat sampe sampe bekas ingus lo gak ilang ilang. Bunda sampe ngira gue itu anak yang ingusnya suka meper kaya elo."
Keylyn cengengesan dan tanpa merasa bersalah, Keylyn merengek manja kearah Recan yang memasang wajah malasnya, "Recan, kantin yok. Laper,"
Recan menoyor jidat Keylyn kesal, tapi tak urung mengiyakan permintaan Keylyn yang memang selalu saja minta makan.
Keylyn dan Recan berjalan menuju kantin yang menyerupai Restoran yang berada di dekat kelas 12. Saat sedang melewati kelas 12, Keylyn berpa-pasan dengan Devano dan kawan-kawan. The Most Wanted Boy disekolah elite tersebut.
"Eh ada ibu negara." Sahut Rean, sahabat Devano, ketika melihat Keylyn. Keylyn memang selalu dipanggil ibu negara oleh teman teman Devano.
Devano memberikan cengiran nya kearah Keylyn yang menatap-nya dengan tajam.
"Mampus." Gumam Rean pelan melihat tatapan tajam Keylyn yang mengarah pada Devano yang sedang merokok. Well, Devano memang perokok. Tetapi, tidak jika dihadapan Keylyn. Dan entah kesialan apa yang sedang dijalani DEvano sehingga harus dipergoki oleh 'ibu negara' saat sedang merokok.
Devano akan berubah menjadi anjing rumahan ketika melihat Keylyn. Berpura-pura polos. Tetapi, jika Keylyn tidak ada. Devano akan menggangu siapa saja yang dilihat nya. Menonjok siapa saja yang membuatnya kesal. Membully siapa saja. Bahkan, Recan pernah dibully oleh kawan-kawan Devano. Tetapi, yang kena imbas adalah Devano. Keylyn tidak menghiraukan Devano selama 1 minggu 3 hari membuat Devano frustasi. Hampir setiap hari Devano tawuran untuk menyalurkan kekesalannya karena dihiraukan Keylyn. Keylyn yang mengetahui perbuatan Devano akhirnya kembali menghiraukan Devano agar Devano tidak berbuat lebih parah lagi.
Dengan cepat Devano membuang rokok ditangannya kearah sepatu Davo, sahabat Devano. Berharap Keylyn tiba-tiba lupa ingatan saat melihat rokok Devano. Davo yang mengerti situasi tidak protes, tetapi malah menendang kembali rokok yang masih hidup itu kearah sepatu Raka. Raka yang melihat kelakuan Davo langsung menatap tajam Davo yang cengengesan.
"Tadi itu apa, hem?" Tanya Keylyn pada Devano yang mengacak rambutnya.
Semua siswa dan siswi bahkan guru sekalipun berkumpul disekitar koridor melihat seorang Devano yang terkenal ditakuti semua orang sedang dimarahi oleh gadis yang bertubuh mungil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy
Teen FictionAku memberikan ini padamu, jika tak ingin, maka kembalikan. Jangan hancurkan. -Hati- Devano adalah seorang bad boy. Walaupun begitu, Devano adalah makhluk terdingin dan terdatar yang pernah ada. Bahkan, semua siswa disekolah nya tidak berani menatap...