I Miss U

162 5 0
                                    

Aku mematung sambil bertanya-tanya membatin, siapakah dia? Begitupun Ferdi, dia juga berdiri mematung melihat seorang wanita itu.

"Angela Verciqta! Where r u doing?", Ferdinan menghampiri wanita itu.
"Angela Verciqta! Apa yang kau lakukan?"

"Oh Babe, i miss u", wanita itu memeluk Ferdinan.
"Oh sayang, aku merindukanmu."

Dengan raut muka terpaksa, Ferdinan menerima pelukan itu dengan hangat.

"Stop Angela! What r u doing?", Ferdinan mencoba melepas pelukan Angela, namun nihil, gagal.
"Berhenti Angela! Apa yang kau lakukan?"

"I just want meet you, babe. What r u doing in here? Why u not stay with me in Singapore?"
"Saya hanya ingin bertemu kamu, sayang. Apa yang kau lakukan disini? Mengapa kamu tidak tinggal bersamaku di Singapore?"

"I have moved to Indonesia. Do not chase me anymore"
"Saya telah berpindah ke Indonesia. Jangan kejar saya lagi."

"That's not nice, babe. I miss you so much. Come back with me to Singapore. We will be happy together"
"Itu tidak baik,sayang. Aku sangat merindukanmu. Kembalilah bersamaku ke Singapore. Kita akan bahagia bersama."

"No, Angela. You'd better go back to Singapore, without me"
"Tidak,Angela. Lebih baik kau kembali ke Singapore, tanpaku."

Tiba-tiba Angela mengampiriku dengan raut muka sadis. Sungguh tubuhnya sekitar sepuluh centi lebih tinggi dari aku. Aku harus mendongak menatapnya.

"Who is she, babe?", tanya Angela menujuk tepat di depan bola mataku.
"Siapa dia, sayang?"

"Em-- she is my girlfriend. She better than u."
"Em-- dia adalah pacarku. Dia lebih baik daripada kau."

"What? impossible", Angela mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Apa? Tidak mungkin"

Aku sedari tadi hanya diam saja menyimak pembicaraan dua sejoli itu. Sepertinya, Angela sangat mencintai Ferdinan. Sampai-sampai dia mau menemuinya di Indonesia.

"Ferdi, dia siapa sih? Kok elu pake ngaku-ngaku jadi pacar gue?", aku berbisik pada Ferdinan.

"Dia Angela, teman sekolahku di Singapore. Dia suka gue. Gue tolak dia. Udah lu tenang aja.", jawab dia sambil melirik pada Angela.

Aku mengangguk mengerti.

"Please listen to me, Angela. You have to return to Singapore. Your parents must have worried. Let me settle here with my family. Understand?"
"Tolong dengarkan aku, Angela. Kamu harus kembali ke Singapore. Orang tuamu pasti mengkhawatirkanmu. Biarkan aku tinggal disini bersama keluargaku. Mengerti?"

"I will not let it happen, Ferdi. You have to stay with me. We will be happy together"
"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi, Ferdi. Kau harus tinggal bersamaku. Kita akan bahagia bersama"

"No. I will live happily here. Without you! get out of this house, or you're the thief shouting me?"
"Tidak. Aku akan hidup bahagia disini. Tanpamu! Cepat pergi dari rumah ini atau kau kan ku teriakkan maling?"

"So bad! I will not go back to Singapore without you. Remember that!", dia mengancam Ferdi, melirikku, kemudian menarik kopernya keluar rumah.
"Sangat buruk! Saya tidak akan kembali ke Singapore tanpamu. Ingat itu!"

❤❤

"Ferdi, apa yang sudah terjadi?", tanya Tante Bilqis panik.

"Iya. Sepertinya papih mendengar suara orang berdebat, menggunakan bahasa asing, pula."

My Junior High School StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang