[14] jangan sedih Denira.

4.6K 218 4
                                    


HAPPY READING ^_^

****

" pokok nya gue gak suka liat lo sama Denira lagi"

Daffa  menghela nafas lelah nya, bahkan ia masih asyik dengan buku pelajaran biologi yang di baca nya tanpa mau repot repot mendengar kan ocehan ocehan gadis yang duduk di sebelah nya itu.

" Daffa hey dengerin gue " merasa sang lawan bicara sama sekali tidak merespon tentu saja itu membuat Kinnta jadi kesal sendiri .

" DAFFA" panggil nya lagi dengan suara yang lebih tinggi , bahkan dengan kesal nya Kinnta merebut kasar buku yang di baca Daffa dan menjatuhkan nya ke lantai. Oke Daffa merasa jika gadis yang berada di dekat nya ini benar benar sudah keterlaluan.

Daffa bangkit berdiri sorot mata nya menunjukan jika laki laki itu merasa kesal.

" apa apaan sih lo" bentak Daffa sarkas dan tak suka.

Kinnta juga ikut bangkit berdiri " gue cuma gak mau liat atau denger lo deket lagi sama cewek cupu itu lagi, gue gak mau lo itu milik gue lo itu pacar gue gue...

" MANTAN PACAR, dan gue minta lo gak usah selalu bersikap bahwa kita ini masih pacaran " potong Daffa mengoreksi.

Bagaimana tidak risih, Kinnta itu sudah berstatus sebagai mantan pacar nya namun gadis itu selalu saja bersikap jika diri nya seolah olah adalah pacar nya, dan sungguh Daffa tidak menyukai hal itu.

" lo harus nya tau semua yang gue lakuin itu karena gue masih sayang dan masih cinta sama lo Daff, gue mau lo kembali sama gue" ucap Kinnta dengan suara yang parau.

Daffa menggeleng " kita gak akan jadi seperti dulu lagi, gue gak bisa menerima kebohongan dan penghianatan yang lebih banyak lagi dari lo " ujar Daffa tegas.

Kinnta menyeka air mata nya, gadis itu menatap Daffa dengan tatapan nanar, berapa ia sangat menyesali perbuatan nya di masa lalu, betapa ia sangat merindukan Daffa yang dulu, Daffa yang penuh kelembutan, Daffa yang penuh keromantisan. Dan Daffa yang selalu menjadi penyemangat bagi nya, tapi kini semua nya benar benar berubah semenjak kejadian 2 tahun yang lalu,

Kinnta tau jika diri nya memang bersalah, tapi bisa kah Daffa sedikit saja mengerti perasaan nya dan memberikan diri nya kesempatan kedua.

" gue mohon Daffa gue mau kita memperbaiki semua nya, gue akan jadi Kinn..

" KINNTA YANG DULU UDAH GUE ANGGAP MATI, UDAH GUE ANGGAP TENANG DI ALAM SANA " tegas Daffa.

Mendengar itu tentu saja membuat hati Kinnta tertohok sakit, Daffa benar benar membenci nya bahkan laki laki itu sudah menganggap nya benar benar mati sedang kan setiap hari ia selalu bertatap muka dengan Daffa tapi laki laki itu terasa begitu jauh untuk ia gapai kembali, laki laki itu tak pernah lagi barang sedikit saja melihat ke arah nya.

" lalu lo mau gantiin gue dengan Denira, gue yakin lo masih sayang kan sama gue, gue tau lo deketin Denira karena ada alasan nya, karena penampilan Denira sama kayak gue dulu, gue tau lo masih berharap sama gue kan" ujar Kinnta dengan begitu percaya diri nya.

Daffa tak menjawab dan membuang muka enggan untuk menatap mantan kekasih nya itu, gadis yang berdiri di hadapan nya ini bukan Kinnta yang dulu, ia benar benar sudah menanggap Kinnta mati dan sudah tenang di alam sana .

" lo diem kan, gue bener kan semua yang lo lakuin ke Denira karena berhubungan dengan gue, karena...

" KINNTA CUKUP! jangan lagi membahas yang dulu dulu, gue udah buang lo jauh jauh dari pikiran dan hati gue, gue gak akan biarin lo masuk lagi ke dalam hati gue, karena mau lo memperbaiki seperti apa juga semua nya udah beda gak akan sama lagi" potong Daffa dengan suara yang meninggi.

Dia gadis berkacamata(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang