Kiana's provNama gue Kiana Syakira Putri. Gue biasa dipanggil mama papa gue "Kiana". Gue juga sering dipanggil temen-temen gue "Kia". Terserah kalian deh mau manggil gue siapa. Gue anak satu-satunya di keluarga gue. Gue duduk di kelas X International Science Global School,Jakarta.
***"Pagi sayang" terdengar suara lembut, yang membisikkan telinga gue. Yap itu suara papa gue, setiap pagi papa gue selalu membangunkan gue dengan cara yang halus.
Lagian gue juga tipe anak yang mudah dibangunin, gak kayak anak lain yang harus disiram pakai air baru bangun.
Bisa dibilang hari ini gue antara malas dan senang. Setelah dua bulan libur sekolah, gue harus kembali ke rutinitas bangun pagi. Karena hari ini hari pertama gue masuk SMA.
Gue sekolah di salah satu SMA favorit di jakarta. Dan kebanyakan temen-temen gue sekolah disitu, untuk ngeliat kakak-kakak kelas yang ganteng. Tapi gue gak mentingin ada atau enggaknya cogan, yang penting gue bisa sekolah di tempat yang bagus.
Oh ya, gue juga tipe anak yang paling benci ngeliat orang pacaran. Enggak tau kenapa, menurut gue orang pacaran itu gak ada manfaatnya kalau ujung-ujungnya putus juga.
Iya gue tau, banyak yang ngomongin gue aneh. Tapi ya begitu prinsip gue, lagian gue cuma anak cupu, kutu buku yang enggak ngerti arti cinta sama sekali.
"Kiana sinii sarapan dulu" teriak mama gue. Gue langsung berlari menuju ruang makan, kalau gue telat dikit bakalan diomelin seharian nih. Ya hari ini mama gue masak masakan kesukaan gue, pasta.
Tanpa berpikir apapun, gue langsung menghabiskan sarapan gue. Tidak sampai 5 menit, piring yang berisi pasta tadi sekarang sudah habis tanpa sisa sedikit pun.
Setelah sarapan, gue bergegas naik ke kamar gue untuk mandi. Ya kebiasaan gue memang agak aneh, yaitu sarapan dulu baru mandi.
Setelah mandi, gue langsung memakai seragam baru gue. Yaitu kemeja putih, dengan rok kotak-kotak berwarna hitam putih dan dasi berbentuk pita yang bermotif sama. Tidak lupa, gue memakai kacamata berwarna putih yang menjadi ciri khas gue.
Setelah siap, gue segera menuju lantai bawah untuk menyusul papa yang sudah nungguin gue daritadi. Ternyata papa gue sudah memasuki mobil, dan gue pun juga memasuki mobil.
Jarak antara rumah gue dan sekolah gue yang baru cukup jauh kurang lebih 1 stengah jam, lumayan nih buat tidur bentar. Akhirnya gue memutuskan untuk tidur sebentar, untuk menghilangkan rasa ngantuk gue.
YOU ARE READING
With You, It's Different
Teen FictionSeorang gadis cupu yang belum mengenal cinta. Dalam sekejap harus merasakan artinya cinta palsu. Trauma yang menyerang tiada henti di benaknya. Dan dituduh menjadi perusak hubungan kakak kelasnya sendiri. Kesalahan terbesar pun dilakukannya tanpa se...