Takluk

4.4K 447 139
                                    

Vanillallicious and shiinasany proudly present;

Ypotagí ; takluk

( no one believes in love at first sight until that special person come along and steals your heart. )

.

KookV fanfiction

[Jeon Jungkook x Kim Taehyung]

.

This story will be very long story and full of cheesy

.

.

Enjoy~

.

.

Do you believe in love at first sight, or should I walk by again?

.

.

Dentuman musik terdengar memekakan telinga. Pria dengan surai sekelam malam mengerling nakal kepada beberapa wanita muda yang mendekatinya.

Pekikan menjijikkan dari wanita malam yang digodanya semakin membuat seringai di wajah tampan Jeon Jungkook melebar.

Tangannya menggenggam erat sebotol martini yang sudah setengah kosong. Kembali menyandarkan kepala di meja bar setelah memastikan tak ada lagi wanita yang melihatnya.

Park Jimin hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah player sang sahabat yang keterlaluan. Namun juga prihatin melihat keadaan Jungkook yang tak sesemangat biasanya.

"Ada apa denganmu, bro? Kau tampak kacau." Jimin terkekeh melihat keadaan sahabatnya yang acak-acakan.

Jeon Jungkook menghela napas, bibir tipis semerah delimanya tak henti bergumam, kemeja putih yang dipakainya kusut tak beraturan.

Merasa tak mendapat jawaban, Jimin kembali bertanya. "Tidak mendapat jatah one night standmu, huh?"

Pelototan tajam nan mematikan khas seorang Jeon Jungkook didapatkannya sebagai balasan. "Woah, woah. Santai saja, dude."

"Jimin," katanya dengan suara serak diiringi mata yang setengah terpejam lelah.

Jimin mendekatkan telinganya ke bibir Jungkook. "Ya? Katakan saja permintaan terakhirmu, Jungkook-ah."

"Brengsek!" Jungkook mendesis seraya mendorong wajah Jimin menjauh darinya dengan kesal.

Moodnya semakin memburuk ketika tawa Jimin pecah menembus gemerlap klub malam. "Hey, seriuslah sedikit atau aku akan menjauhkan Yoongi-hyung darimu."

Jimin terdiam seketika. Bibirnya mengatup rapat begitu nama sepupu Jungkook yang terkenal galak namun manis disebut oleh Jungkook. "Okay, apa yang kau butuhkan, calon adik iparku sayang?"

Jungkook menggumamkan kata menjijikkan dengan pelan, namun bisa tertangkap jelas oleh Jimin. "Hei, kau--"

"Kau tahu tempat yang bagus untuk objek fotoku, Jim?"

Park Jimin hanya bisa memutar bola mata malas melihat kekurang ajaran Jungkook. "Aku tahu." Jawabnya malas.

Binar ceria dari mata Jungkook membuat Jimin terkekeh pelan. Kadang, sahabatnya ini memang bisa berlaku sebagai anak kecil yang menggemaskan. "Di mana?"

YpotagíTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang