Entah mengapa malam ini Alex tidak bisa tidur, ia merasa gelisah. Pikirannya melayang kemana-mana, ia teringat dengan peristiwa 3tahun silam yang menimpa keluarganya.
Flashback on*
Dipagi yang cerah, tepatnya disebuah mall daerah pusat ibukota. Saat itu sedang ramai-ramainya pengunjung, dan entah apa penyebabnya tiba-tiba banyak pengunjung berlarian keluar dari mall. Aku tak sadar ada yang menarikku keluar, tapi entah dimana bunda dan ayahku. Aku berusaha masuk kembali kedalam mall tersebut, tapi tidak diperbolehkan oleh warga dan pemadam kebakaran yang ada dilokasi, aku hanya bisa menangis melihat banyak sekali api yang membakar bangunan mall. Hanya satu pikirku, bagaimana orangtuaku.Aku sudah dibawa pulang oleh tanteku hanya aku, aku hanya menangis mengingat kejadian itu. Kejadian yang sangat cepat terjadi bahkan sampai sekarang aku masih tidak percaya. Bundaku, ayahku orang yang selalu ada dihidupku, pergi kepangkuan tuhan disana.
"Tante, apa bunda dan ayah disana bahagia?"
"Tentu saja sayang, pasti mereka bahagia disana"
Flashback off*
Alex masi berfikir, lia bakal marah besar nanti. Apa dia akan memaafkanku setelah tau kejadian 3 tahun silam? Astaga, begitu berat beban hidupku ini tuhan.
Tanpa disadari Alex memejamkan mata dan tertidur disofa
***
Matahari pagi sudah menyapa dengan sinarnya yang terang membuat alex bangun dari tidurnya.
"Hah? Kenapa gue tidur disofa gini?" Tanyanya pada diri sendiri "Ehh iya,"Dari luar kamar alex, lia meneriaki abangnya agar cepat bangun dan bersiap untuk sekolah.
"Bangggggg, lo bangun apa gue ancurin tuh muka lo? Pake segala dikunci tuh pintu kamar, uda jam setengah 7 abang kampret. Lo yah, bangunnnnnnnnnn" teriak lia dari luar kamar sambil mengedor-gedor pintu
"Bangggg, budek kali kuping lo ya. Yaallah abanggggg gue tinggal, gue berangkat bawa mobil lo daa-" belum selesai nyerocosnya alex keluar kamar dan sudah siap untuk berangkat
"Bawel, jadi adek durhaka lo ya? Pake ngatain gue budek lagi. Gue injek juga tuh hello kity dikamar lo lama-lama, seb"
"Bawelan juga lo, hayu turun cepet ihh" potong lia
Dibawah mami dan papi sudah menunggu untuk sarapan bersama.
"Mih, pih untuk hari ini saja lia sama bang alex absen sarapan yah dikarenakan jam sudah menunjukkan pukul 06.45 jadi lia harus berang--"
"Bawel lo, mih pih kita berangkat. Uda telat, assalamualaikum." Potong alex
"Waalaikumsallam, hati-hati nak" jawab mereka
***
Dimobil mereka hanya diam saja, biasanya sih lia ngoceh tpi karena marah gara-gara tadi diruang makan jadi diem aja dia,"Sakit gigi lo?" Tanya alex
"Palamu, gue sebel sma lo" jawab abel
"Uda sih, gitu doang marah" jawab alex sambil mencolek dagu lia
" tau gak ngaruhh!" Jawabnya
"uda turun yuk, uda nyampe tuh. Jangan ngambek lagi, nanti makin gendut lo" goda alex
"Tau ahh"***
Mereka lupa perjanjian kalau disekolah akan pura-pura tidak kenal, ini tidak. Waktu keluar dari mobil, alex berusaha membujuk lia agar tidak marah lagi"Sayangggg, jangan ngambek dong. Nanti kamu makin gendut loo" goda alex
Alia hanya diam, dia bingung kenapa banyak mata yang melihatnya saat berjalan dikoridor tdi.
"Aliaaaa sayang, udah yah ngambeknya gue gak betah ihh" teriak alex dari belakang sambil berlari menghampiri lia dan merangkulnya
"Paan sih lo lex, sebel gua" jawabnya
"Kok kita diliatin gini sih?" Bisik lia kepada alex
"Mana gue tempe" jawabnya
***
Sampai dikelas mereka, dan tetep sama. Masi banyak yang melihat mereka dengan tatapan aneh, ada yg melotot, sebel, benci dan banyak lagi"Akhirnyaa, seorang Alexander bisa ngomong sebanyak itu dengan seorang cewek? .........Iya cewek dan lo nikung gue taii, bebeb gue Allia. Taik lo lex tai" ucap Malviano dengan sedikit didramatisir
"Paan sih lo," jawab alex dan lia bareng
"Alex, lo selingukuhin gue? Heh lo cewek baru, macem- macem lo ya. Baru juga sehari sekolah uda sok kegatelan sma ayang alex." jawab Aqurell
"Loo yah, jangan berani ancem-ancem sma lia" jawab alex ketus, aqurell hanya diam
"Paan sih pada gk jelas tau gak" jawab lia
Bel tanda masuk pun berbunyi...
***
Mohon dukungannya:*
Maaf kalau rada gak jelas, masih pemula(;Jangan lupa vote dan kasih saya masukan (;
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen FictionSakit hati untuk ketiga kalinya, itu mungkin yang dialami Abellia dan Alviano