wiro-bulan sabit di bukit patah

999 3 0
                                    

TIRAIKASIH ­ http://cerita-silat.co.cc/

Episode 169

Ebook dibuat oleh Dewi Tiraikasih

http://cerita-silat.co.cc/

Email : 22111122@yahoo.com

Sumber buku: Kiageng80 dan Dani (solgeek)

1 169 Bulan Sabit Di Bukit Patah ­WIRO SABLENG 212

TIRAIKASIH ­ http://cerita-silat.co.cc/

GOA itu terletak di lereng timur Bukit Siangok. Bagian dalamnya

berlapis batu-batu pualam. Bebatuan ini selain memancarkan cahaya

terang juga mengeluarkan hawa sejuk di waktu siang dan menebar

udara hangat di malam hari. Siapa saja, bahkan lebih dari satu orang

bisa tinggal di goa itu untuk jangka waktu lama karena tak berapa jauh

dari goa terdapat sebuah perigi dangkal berair jernih. Di lereng di atas

goa ada satu hutan kecil ditumbuhi berbagai pohon buah yang bisa

dimakan. Selain itu Juga banyak berkeliaran ayam hutan yang tidak

terlalu sulit ditangkap untuk dijadikan santapan»

Untuk mencapai goa yang terletak di bagian bukit terpencil ini

jalan yang harus ditempuh cukup sulit. Penduduk beberapa dusun di

sekitar kaki Bukit Siangok jangankan naik ke bukit, mendekat di sekitar

kaki bukit saja tak ada yang berani. Konon di kawasan bukit banyak

berkeliaran harimau besar. Terkadang binatang ini tidak muncul

sendirian, ada kalanya berombongan atau anak beranak. Ada yang

mempercayai kalau binatang-binatang buas itu merupakan peliharaan

orang sakti. Namun siapa orangnya dan di mana tepat tempat

kediamannya tidak diketahui. Penduduk hanya menduga-duga bahwa

binatang buas itu adalah masih anak buah Inyiek Batino yang dikenal

sebagai Ratu Sekalian Harimau Betina di tanah Minangkabau.

Menjelang pertengahan hari dari arah utara kelihatan empat orang

berkelebat cepat. Salah seorang dari mereka berlari sambil memanggul

sosok perempuan muda berbadan elok, berambut hitam terurai.

Keempat orang ini ternyata menuju ke Bukit Siangok yang ditakuti

penduduk beberapa dusun itu.

Dengan ketinggian ilmu kesaktian yang dimiliki, empat orang itu

berlari secepat tiupan angin. Tidak selang beberapa lama mereka telah

berada di lereng timur Bukit Siangok, di mana goa tadi berada.

"Ini tempat rahasia yang aku ceritakan." Berkata orang yang

pertama sekali mencapai mulut goa. Orang ini berusia lebih setengah

abad. Mukanya aneh karena ditutupi bulu hitam di sebelah kanan dan

bulu putih di bagian kiri. Baju serta celana galembong hitam yang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2010 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

wiro-bulan sabit di bukit patahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang