Makan malam pun selesai, setelah selesai ada yang menggunakan waktu untuk latihan atau pergi jalan jalan disekitar sekolahnya, bahkan ada yang lebih memilih istirahat.
Revan kini harus memberi pelatihan dasar untuk Adefa
"Cepat ikuti aku" ucap Revan menyuruh Adefa
"Aku bukan takut padanya tapi, aku hanya merasa dia dingin" batin Adefa
"Apa kau akan terus melamun seperti anak ayam kehilangan induknya?" ucap Revan seraya menarik lenganku
"Emm ... M.. Maaf" ucap Adefa pelan, jujur dia takut Revan marah
"Hahaha kau ini lucu sekali" Tawa Revan, Adefa tak percaya orang dingin seperti Revan bisa tertawa seperti itu. Tawa Revan pun terhenti karena tatapan Adefa yang aneh
"Ada apa?" ucap Revan dingin
"Tidak apa apa, kira kira berapa lama untuk latihan?" ucap Adefa
"Tidak tau, sampai kau benar benar menguasai pelatihan dasarnya terlebih dulu" ucap Revan
🍃🍃🍃🍃🍃
Di ruang pelatihan
"Bersiap siaplah kau harus menahan emosi mu karena, kalau kau tidak bisa melakukannya amarah yang ada didalam dirimu tidak bisa dikendalikan atau bisa saja kau menyakitiku bahkan jadi malapetaka untuk dirimu" jelas Revan
Pelatihan dasar pertama adalah dimana Adefa di perlihatkan semacam 3D(tapi ini secara langsung bisa disentuh, tapi bila disentuh atau ada campur tangan orang lain itu bisa merusak kejadia di masa itu)satu sama lain membunuh dan dibuang mayatnya ke lautan untuk dijadikan santapan para hiu yang lapar. Adefa menggeram, tangannya mengepal. Bagaimana dia tidak kesal orang itu berlaku tidak adil dan tidak ada yang mau menolong membuat Adefa hampir menyentuh dan dia tidak boleh melakukannya, kalau dia melakukan itu bisa jadi malapetaka itu menghancurkan dirinya.
Pelatihan dasar kedua adalah dia harus melawan Revan yang notabenenya pelatih yang pasti jauh lebih kuat dan pintar memainkan emosinya. Satu yang dia pikirkan, dia tidak boleh melakukan hal yang akan menyakiti siapapun cukup "waktu itu saja". Benar saja Revan hanya berdiam diri tidak memberi perlawanan terhadap Adefa itu membuat Adefa sangat kesal dan mengeluarkan kekuatannya dari tangan kanannya(Api) ke arah Revan dan Revan langsung menghindar dari serangan Adefa, Revan mendekati Adefa dari belakang dan membisiki sesuatu ke telinganya
"Kau kalah, little girl" bisik Revan, dan berhasil membuat Adefa makin tidak bisa mengendalikan kekuatannya dan menyerang Revan tanpa ampun, Revan tidak menyangka kalau kekuatan Adefa tidak bisa disepelekan."Cukup, aku bisa mati jika kau terus melakukannya" ucap Revan lirih, Ya Revan tidak akan melawan putrinya karena jika dia memberi perlawanan bisa bisa akan terjadi sesuatu yang tidak mereka inginkan.
Kekuatan Adefa pun melemah, bahkan dia hampir membuat Revan mati terkapar, karena tidak mengendalikan dirinya sendiri.
Pelatihan selesai karena Revan harus diobati terlebih dulu, Adefa membantu Revan jalan ke kamar. Dia tau ini karena ulahnya, dia menyesali dan cara meminta maafnya adalah mengobati luka yang berada di beberapa bagian tubuh Revan.
"Aku bantu" ucap Adefa pelan dan membantu Revan jalan ke arah kamar mereka. Dibaringkan Revan di kasur miliknya dan Adefa mencari kotak P3k untuk mengobati lukanya agar tidak infeksi.
"Maaf jika ini sedikit sakit, tapi supaya cepat sembuh" ucap Adefa yang mulai mengobati Revan perlahan lahan
"Awwww" ucap Revan yang langsung memegang tangan Adefa supaya menjauh dari lukanya
"Tidak bisa lebih pelan lagikah? Kau tau itu sakit?" ucap Revan"Maaf, tapi tadi sudah sangat pelan" ucap Adefa sambil menundukkan kepalanya
"Sudahlah tidak usah dilanjut, lebih baik kau tidur ini sudah malam hampir jam 11:30 PM" ucap Revan langsung menarik selimutnya karena lelah akibat kecelakaan kecilnya. Bahkan dia tidak sadar jika Adefa malah menjaganya dan tertidur disamping ranjangnya.
🍃🍃🍃🍃🍃
Pagi pun tiba Revan bangun dan melirik ke arah jam di sebelah kirinya terdapat jam 05:30 AM, ketika dia ingin bangun ada tangan yang menggengggamnya dan dia menoleh ke arah kanan dan terdapat wanita cantik yang tengah tertidur pulas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Cold Vs Princess Fire
FantasyPertemuan yang tidak sengaja antara putri dari kerajaan La Chilles dengan putra dari kerajaan Adwerath didekat hutan terlarang Hal langka yang membuat menatap aneh untuk memasuki sekolah yang notabenenya aku tidak mengenal salah seorang dari mer...