"Tenang saja Rin...semuanya pasti akan baik-baik saja" Len memeluku begitu hangat dan dalam, ku nikmati wangi tubuhnya yang sama persis dengan ku.
"Kumohon...jangan pergi...jangan tinggal kan aku sendirian Len, kau jahat!" ku pegang erat lengan baju Len sambil terus menangis dalam pelukannya yang biasanya dapat menenangkan ku.
"Maaf Rin...aku tidak bisa, aku-"
"Tidak! Tidak mau!! Bukankah kau sudah berjanji untuk selalu bersama ku? Kau jahat Len! Aku benci dengan mu..." tangisan ku semakin menjadi ketika Len hendak melepaskan pelukannya.
Samar-samar dapat ku lihat raut wajah Len yang tidak rela meninggalkan ku sendiri
"Maaf Rin...aku harus pergi" Len mulai berjalan pergi ke arah tempat tanpa cahaya itu.
"Tidak!! Len!!!" ku buka mataku perlahan sambil berusaha untuk bangkit dan mengusap keningku yang penuh dengan keringat
"Mimpi, ya" aku menatap kasur ku dengan tatapan kosong, tak disangkang air mata mulai membanjiri kelopak mata ku, sambil menutup muka dengan kedua tangan aku mendekatkan kepala ku mendekati lututku yang terbalut piyama tidur.
"Len...."
Haiiiii~ ketemu lagi sama saya, ngomong-ngomong saya mau cerita nih....karna di rumah bosen gak ada kerjaan jadi saya mau buat fanfiction Len dan Rin dulu, idenya juga tiba-tiba dapet pas lagi cari-cari gambar mereka hehehe :v
Yup, kalo gitu tunggu kelanjutannya aja yaa~ saya pamit pergi dulu.....
P. S. Untuk chapter ini sengaja saya buat pendek soalnya chapter ini sebagai prolog doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Leave Me Alone [ Len and Rin fanfiction ]
Fanfiction[Update] Berawal dari seorang wanita yang tidak di anugrahi anak satu pun. Akhirnya ia meminta kepada seorang penyihir agar ia bisa memiliki keturunan, sang penyihir pun mengabulkan permohonanya. Tak lama kemudian wanita itu memiliki dua anak kembar...