Chap. 3

31 2 0
                                    

*sebelum baca ff, minta vote nya dulu dong. Tinggal pencet bintangnya doang:) Belajar mengahargai itu indah/?

•••

"Cihh.. kenapa aku punya adik kelas sesombong ini sih?"

-o0o-

"Ya, omong-omong kita belum berkenalan."

"Hahaha iya kau benar sunbaenim. Tapi sebenarnya aku sudah tahu namamu, kau saja yang belum tahu namaku." Jelas Soohee.

"Jinjja? Woahhh apakah aku sangat terkenal?"

"Bagaimana kau tak terkenal? genk mu itu saja sangat populer di sekolah kita."  Soohee memutarkan bola matanya sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya.

"Hehe.. hebat kan aku?" Jawab Taehyung dengan bangganya sambil menyunggingkan bibirnya sebelah dan mengangkat sebelah alisnya.

"Cihh..."

Soohee mendekatkan wajahnya dengan wajah Taehyung, sama seperti yang Taehyung lakukan padanya tadi.

Dan berhenti ketika jarak hanya tinggal beberapa senti lagi. "Kenapa aku punya kakak kelas sesombong ini?"

"Ya!! Kau meniruku!"

"Memangnya kenapa, tak boleh? biar saja!" Ejeknya sambil menjulurkan lidahnya.

"Soohee..." Soohee mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan sunbaenim-nya itu.

Taehyung langsung mendongakkan kepalanya dan langsung membalas jabat tangan dengan Soohee.

"Choi Soohee. Aku murid dari kelas XI-2." Jelasnya lebih lengkap.

Taehyung terpukau ketika mengetahui nama sang penyelamatnya itu dan lebih terpukau lagi karena tahu kalau dia adalah murid dari kelas unggulan, yang sebagaimana isinya penuh dengan murid otak super.

"Namamu cantik, cocok dengan dirimu yang cantik juga."

Soohee terkejut mendengarnya, dan langsung menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang kini sudah memerah.

Masih dengan tangan yang saling berjabatan, tiba-tiba Taehyung langsung menarik tubuh Soohee dan memeluknya, erat.

"Gomawo... Gomawo... Gomawo..."

Taehyung bergumam masih sambil memeluk Soohee.

Entah apa yang sekarang Soohee rasakan. Mungkin Soohee sudah tak bisa mengatakan bagaimana perasaannya. Dan ia hanya bisa terbata-bata.

"Y—ya! Le—lepaskan!" Pintanya.

Namun nihil, Taehyung malah memeluknya lebih erat. Dan lebih parah lagi karena kini Taehyung memeluknya sambil mengecup pucuk kepala Soohee dan mengelus kepalanya

Shit. Kill her now, please!

***

"Ya, Soohee~ya!" Raewon tiba-tiba menyadarkan Soohee yang sedang melamun.

"Wae?? Kau mengejutkanku saja." Tanya Soohee yang diganggu oleh sahabatnya itu

"Iishh, seharusnya aku yang bertanya. Kau ini kenapa melamun terus? Kau memikirkan apa?" Raewon bertanya balik padanya.

Right For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang