Desa yang asri dengan pemandangan hijau yang memukau sepanjang mata memandang. Dokter muda Shintarou baru saja sampai ditempat barunya dia akan bekerja dan juga tinggal disana tapi hanya untuk sementara.
Tak ada yang mendampinginya menuju klinik desa. Biasanya dalam cerita-cerita jika ada orang asing atau orang baru di desa. Semua warganya akan menyambut dan mengiringinya. Tapi bukan berarti Shintarou ingin seperti itu ya. Lagian tidak apa-apa jika dia harus sendiri. Surat izin sudah ada ditangannya jadi tak masalah.
Sesekali mata dokter Shintarou melihat sekelilingnya. Ada burung yang terbang, ada sawah yang baru ditanami padi, ada sungai yang mengalir dibawah sana, dan ada mata merah yang memandangnya tajam.
Pemandangan terakhir itu, Shintarou melihat kebawah dipinggir sungai sana. Ada seorang anak berambut merah yang sedang duduk sendiri. Dan ketika mata merah itu menatapnya Shintarou merasa ada sesuatu yang aneh padanya. Dan tak ada sedetik mata itu menatapnya. Shintarou kembali melanjutkan perjalanannya mencoba tak memperdulikan anak berambut merah itu.
-----
"Akashi-kun?"
"Ku kira kau tak bisa bicara Tetsuya." Akashi seijuurou menyindir bocah berambut biru itu, Tetsuya teman anehnya.
"Apa yang kau lihat dari orang tadi Akashi-kun?" Tetsuya tak memperdulikan sindiran Seijuurou. Dia tau teman berambut merahnya memang usil.
"Hebat sekali Tetsuya bisa tau aku baru saja melihat orang tadi." Seijuurou masih saja ingin mempermainkan Tetsuya. Ingin tau saja dia bagaimana jika Tetsuya kesal.
"Tak apa-apa jika Akashi-kun tak memberitahuku." Tetsuya kembali melempar kerikil kedalam sungai. Tak memperdulikan Seijuurou mau menjawab pertanyaannya atau tidak.
Seijuurou tersenyum tipis. Lalu dirinya berdiri dan mendongak sedikit, memandang punggung orang berambut hijau yang sudah agak jauh darinya.
"Aku melihat orang tadi akan jatuh disana.." Seijuurou menunjuk keatas jalan sana. "..lalu menggelinding, hanyut dan sampai didepan kita." Seijuurou kembali duduk disamping Tetsuya menunggu kejadian yang disampaikan nya barusan.
-----
Mereka hanya saling pandang. Hijau dan merah.
Benarkan apa yang diucapkannya tadi. Orang itu jatuh karena tak sengaja dia menginjak ekor kadal. Terkejut lalu jatuh menggelinding, hanyut dan sampai didepan Seijuurou dan Tetsuya yang hanya memandang datar orang yang basah kutub didepan mereka.
"Aku benar kan Tetsuya." Itu bukan pertanyaan, itu hanyalah penyombongan diri.
"Kau bicara sendiri?" Sebenarnya Shintaro agak kesal dirinya dipermalukan seperti ini. Tapi sesuatu di hadapannya lebih menarik perhatiannya. Jadi dia ingin tau.
"Ayo pergi Tetsuya." Seijuurou mulai tak suka ini. Dia beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Shintarou yang masih didalam air dan basah kuyup.
"Maaf, tapi dia memang seperti itu."
Shintarou melihat tempat disamping anak berambut merah tadi duduk. Dan disana ada seorang anak berambut biru dengan tatapan datar yang sedang menatapnya. Lalu anak itu pergi, berlari mengikuti anak berambut merah.
"Se..sejak kapan dia ada disana?"
Itu hari pertama mereka bertemu
Tbc
Fic ini special buat Greel my bestfriend. Katanya Greel pengin punya teman imajinasi..
Greel dibaca ya
Dan terima kasih juga kepada yang mau mampir dan baca cerita ini
Katakan!
Midorima love love banzai
See you..
KAMU SEDANG MEMBACA
Be High
FanfictionTinggi... tinggi... tinggi... Aku ingin tinggi, bukan apa-apa aku hanya ingin bersamanya, sepadan dengannya dan bisa menjadi yang dia andalkan. Lagi lebih tinggi lagi.../ MidoAka Midorima love love banzai