"Jihoon, apa kau benar tidak apa-apa?" Tanya (Yn) yang mebemani jihoon melatih tangan nya.
"Hmm, ini sedikit sakit" jawab jihoon
"Apa kita tidak perlu ke dokter park?" Tanya (yn)
"Sudah tidak lagi" jawab jihoon
"Ooh" jawab (yn) memberikan raut wajah yang sedikit kecewa.
"Apa kau merindukan dr. Park?" Tanya Jihoon
"Bukan... bukan itu maksudku"
"Lalu?"
"Aku tidak bisa melakukan kebiasaan ku"
"Apa?"
"Menyemangatimu"
"Untuk?"
"Saat kau mengalami kesulitan menerima pengobatan dari dr. Park"
Jihoon terdiam.
"Bukan kah aku sedang latihan?" Tanya jihoon
"Iya, tetapi aku sedikit khawatir kalau kau latihan tanpa bimbingan dokter" kata (yn)
"Aku sudah minum obat"
"Tetapi...."
"Percaya saja" kata jihoon
Jihoon melatih tangan nya dengan sedikit meringis.
"Ada apa dengan ekspresimu?" Tany jihoon pada (yn) yang memberikan ekspresi khawatir
"Kurasa wajar" jawab (yn) yang kemudian duduk disebelah jihoon.
"Kenapa?" Tanya jihoon
"Bukankah sudha ku katakan berkali-kali kalau aku peduli padamu?" Kata (yn)
"Apa aku se menyedihkan itu sampai harus dikasihani?" Tanya jihoon.
(Yn) menghela napas, "peduli, jihoon. Bukan kasihan" jawabnya
"Apa bedanya? Diawali dengan rasa kasihan kemudian kau peduli, iya kan?" Tanya jihoon.
"Terserah" kata (yn) bangkit dari sofa disebalh jihoon.
"Kau mau kemana?" Tanya jihoon.
"Kau berkeringat. Aku hanya ingin mengambil tisu"
"Oohh, mereka bilang wanita suka laki-laki saat berkeringat"
(Yn) terdiam.
"Mereka? Siapa?"
"Aku hanya membaca sebuah postingan. Ternyata itu tidak terbukti" kata jihoon.
(Yn) tidak sanggup lagi menahan tawanya, dan kemudian
"Hahahahahahhahaahahahahahahahahahha"
(Yn) benar benar tidak sanggup menahan tawanya, menurut nya jihoon lucu.
Sementara jihoon hanya melihat (yn) dalam diam.
Dalam diam nya ia merasa hatinya sedikit tenang, lega, dan ada sesuatu yang aneh.
Bukan kah wanita ini tertawa karena aku?
Bukan kah ia lucu saat tertawa?
Tanya jihoon dalam hatinya.
(Yn) masih tertawa, setiap ia melihat jihoon, ia memikirkan jihoon yang dengan sangat polos mengatakan bahwa laki-laki lebih disukai saat ia berkeringat oleh wanita.
"Apa itu lucu?" Tanya jihoon
"Tid.. hahahahahahahahaha" (yn) tertawa hinga terbatuk-batuk.
Jihoon menatap (yn) tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just "Best" Friend
Teen FictionJihoon x You Saat laki-laki dingin itu patah tangan