"Kau benar-benar menggodaku, sayang."
.
.
.
.
.
Hal yang paling aku benci ketika ingin menikmatimu adalah membuka bagian terluarmu. Oh, ayolah itu sedikit ketat, dan sedikit menyulitkanku untuk membukanya. Takut-takut kalau kuku-kuku jemariku melukai bagian tubuhmu.
"Akh, maafkan aku." Ucapku ketika tanpa sengaja jemariku menggores tubuhmu. Sedangkan kau terdiam menikmati apa yang sedang aku lakukan pada tubuhmu yang, ehm cukup membuatku berkali-kali menelan air liurku.
Perlahan tapi pasti, aku masih berusaha membuka bagian terluar dari tubuhmu, ya kasarnya pakaian yang membalut seonggok daging semanis dirimu. Kurang lebih hampir lima menit lamanya aku berusaha melepaskan pakaianmu itu, sampai akhirnya aku bisa melihat bagian tubuhmu dengan jelas.
"Kau benar-benar menggodaku, sayang." Gumamku sembari mendekatkan tubuhku pada tubuhmu. Menghirup seluruh aroma tubuhmu yang kembali membuatku menelan air liurku. Tidak sabar untuk melumatmu dengan agresif.
Aku mulai melumat salah satu bagian tubuhmu. "Hmm, kau manis, seperti biasanya." Ucapku.
"SEOKMIN APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN?"
"Eish, hyung kenapa kau selalu muncul dengan berteriak seperti itu. Kau benar-benar mengejutkanku." Sahutku menanggapi pertanyaannya.
"Aku hanya sedang menikmati jeruk pemberian Eomma nya Seungkwan. Kau mau? Rasanya manis, hanya saja kulitnya sedikit sulit untuk dikupas, jadi berhati-hatilah saat membukanya." Sambungku sembari kembali melahapmu.
Ya, kau hanyalah sebuah jeruk..