Born

12.8K 401 33
                                    

Arigato, masih nungguin story ini. Maaf bgt updatenya lamaaa, dan pas uda update ceritanya malah gaje, dan typo(s) merajalela. Maaf ...

Happy reading ...

Udara siang ini cukup membuat keringat mengucur deras. Panas dan Pengap. Harus pintar pintar berpikir dingin agar otak tak ikut ikutan panas.

Sarada, Boruto dan Mitsuki ada misi ke Iwagakure, tidak sulit sih misinya, hanya misi tingkat B ya itu pantes sih karena memang mereka masih genin. Tadi pagi Sakura telah menyiapkan bento untuk Sarada yang akan pergi misi empat hari, Sarada agak malas pergi sebenarnya, mengingat Sakura, ibunya yang menanti detik detik persalinan, dia takut akan terlewatkan proses kelahiran adik yang selama ini dengan sabar ia nantikan. Akan sangat tidak menyenangkan kalau sampai dia ketinggalan moment tersebut. Sakura dengan lembut meyakinkan Sarada untuk konsentrasi dengan misinya, Sarada tak perlu menghawatirkannya karena ada Sasuke yang menjaganya. Dan dengan berat hati Sarada pun pergi misi dengan dua rekannya.

Usai membereskan urusan rumah, Sakura beristirahat sebentar, kebetulan hari ini dia libur, demikianpun dengan Sasuke, juga liburan setelah misinya sukses di selesaikan. Tapi kemana Sasuke?

Oh, ternyata dia sedang pergi ke mension Uchiha, yang sudah lama tak ditempati karena Sakura membeli apartemen baru. Dia sengaja datang kesana untuk sekedar melepas rindu akan keluarganya yang dulu memberi warna dalam hidupnya. Rindu Mikoto, Fugaku dan tentu saja Itachi. Besok adalah hari ulang tahun Itachi... seulas denyum terpatri di bibir tipis Sasuke saat mengingat kebersamaannya dulu dengan sang Nii-san nya.

Sasuke duduk di tepian kolam ikan koi di belakang mension tersebut. Di pandanginya riak riak air karena pergerakan ikan. Dalam hati Sasuke terus mengucap terima kasih yang melimpah pada Kami-sama, telah memberi kebahagiaan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya apalagi setelah ia menenggelamkan diri dalam lautan kegelapan. Tapi nyatanya Kami-sama masih bermurah hati padanya.

Ingatan tentang Itachi , dan orangtuanya berputar indah di kepalanya, ia terus membiarkan kenangan itu terus mengelilinginya, sampai sebuah tepukan di pundaknya, menyadarkannya untuk kembali ke dunia nyata.

"Sakura..." dilihatnya sang Istri tercinta telah duduk disampingnya.

"Aku mencarimu Sasuke-kun." Sakura ikut memperhatikan riak air dalam kolam ikan itu.

"Entahlah... aku tiba tiba ingin kesini"

"Bagaimana kalo sekarang kita mengunjungi mereka?" Sakura mencoba mengajak Sasuke ke pemakaman Uchiha. "Aku juga rindu pada putra kita" lanjutnta tanpa mengalihkan tatapannya dari kolam.

Sasuke berdiri dan meraih tangan Sakura agar ikut berdiri, "ayo..." ajaknya kemudian. Sakura pun beranjak dan mengikuti sang Suami.

"Sayang, lihat adikmu sebentar lagi akan lahir, dan kakakmu sekarang lagi bermisi ke Iwa. Tolong doakan kakakmu selamat dalam misinya, ya..." monolog Sakura dihadapan batu nisan sang putra yang lebih dari setahun lalu lahir. Ini adalah nisan terakhir yang dikunjunginya, setelah tadi ke nisan Fugaku, lalu ke nisan Mikoto dan kemudian ke nisan Itachi, walau itu sebenarnya hanya replika makam Itachi. Sasuke memandang sendu Sakura, di elusnya helaian merah muda itu dengan lembut, tanpa mau mengucap apapun. Baginya apa yang diucapkan Sakura sama dengan apa yang ingin ia ungkapkan.

Setelah beberapa saat merekapun meninggalkan area pemakaman khusus Uchiha tersebut.

"Sakura...???" Tanya Sasuke saat tangan Sakura yang digenggamnya mendingin. Tampak Sakura mengigit bibir bawahnya, seola menahan sakit. Tapi kemudian Sakura menggeleng memberi isyarat bahwa dia baik baik saja.

Mereka melanjutkan langkahnya, sampai remasan kuat di jemari Sasuke menghentikan langkah mereka.

"Aku rasa kau harus segera ke rumah sakit." Tanpa pikir panjang lagi, Sasuke membawa Sakura dalam gendongannya dan melesat menuju Konoha Hospital Center.

UCHIHA'S (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang