(IMAGINE) NEVER BE ALONE

423 32 0
                                    

  "Aku tidak melakukan hal konyol, aku hanya ingin dirimu."  

.

.

.

.

.

"God damn it!" Pekikmu ketika kotak yang berisikan kertas kecil-kecil untuk acara promnight seniormu berhamburan memenuhi setiap sisi koridor. 'Okay, siapa pria yang baru saja menabrakku? Kenapa dia tidak mengucapkan sepatah kata pun?' - Batinmu sembari membersihkan tubuhmu dari kertas-kertas kecil yang menempel dibeberapa bagian tubuhmu.

"(Y/n)-aa! Kau!" Pekik seorang dibelakangmu yang tak lain adalah Jihoon selaku ketua panitia promnight malam ini.

"Oppa, aku bisa jelaskan, sungguh ini bukan salahku." Ujarmu sembari mengatupkan kedua tangannmu didepan dada.

"Acaranya hanya tinggal hitungan jam dan kau mengacaukan semua ini."

"Oppa, ini bukan salahku, ini salah pria bertop.." Ucapanmu terhenti ketika kau menunjuk kearah pria bertopeng yang sekarang sudah menghilang entah kemana.

"Apa? Pria apa? Haish, ini semua salahku mempercayakan tugas ini kepada yeoja ceroboh sepertimu." Ujarnya sembari memijat keningnya yang sontak membuatmu sedikit kesal, ani sangat kesal. Kau mengambil kotak yang masih tersisakan seperempat potongan-potongan kertasmu itu lalu berlalu meninggalkan Jihoon yang saat ini sedang sibuk dengan ponselnya.

Dengan setengah berlari kau menuju ke ruang panitia dan langsung menguncinya ketika tiba didalam, kau mencari beberapa kertas mengkilap sisa kemarin yang masih utuh, beruntungnya kau selalu membeli sesuatu lebih banyak dari yang dibutuhkan, ya jaga-jaga kalau-kalau ada kejadian seperti ini. Kau memasangkan headset pada telingamu sebelum menghela nafasmu kasar dan memulai kegiatan mengguntingmu yang semoga saja bisa selesai dalam waktu kurang dari tiga jam.

***

"Kacau." Umpat Jihoon kesal ketika sampai di ruang osis tempat dimana Jihoon dan teman-teman seangkatannya berkumpul.

"Darimana saja kau?" Tanya Jeonghan

"Keluar untuk sekedar mencari udara segar. By the way, kalian tau kertas yang akan kita gunakan sebagai konveti saat pemilihan king and queen hari ini tumpah berantakan."

"What?" Joshua yang awalnya sedang menikmati orange juice nya itu langsung meletakkannya diatas nakas dan berjalan menghampiri Jihoon.

"Tapi aku sudah meminta Mingyu untuk membelikan lima konveti sebagai penggantinya, setelah acara selesai baru nanti kita bahas lagi dengan (Y/n)."

"Tidak usah membeli konveti. Ini sudah aku selesaikan." Ucapmu yang entah sejak kapan berdiri dibelakang Jihoon.

"Hah?" Pekik Jihoon sembari menatap kotak berisikan kertas-kertas itu takjub.

"Sudah kubilang ini bukan salahku, ada laki-laki deng.. itu! Siapa namja dibalik topeng itu?"

"Seokmin?" Sahut Jihoon sembari melirik kearah seseorang yang kau tunjuk itu. Kau seketika membelalakan matamu, Seokmin pria yang selama ini selalu baik kepadamu, tapi kenapa dia bertingkah buruk malam ini.

"(Y/n), gwenchana?" Sapa Joshua sambil mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajahmu.

"Ehm, ne. Lee Seokmin-ssi, dia yang tadi menabrakku."

Jari telunjukmu tepat kau acungkan kearahnya yang berjarak sekitar dua meter dari tempatmu berdiri.

"Beraninya kau menunjuk wajahku." Ujar Seokmin sembari melepas topeng anonymousnya itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 24, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SEVENTEEN FANFICTION/IMAGINEWhere stories live. Discover now