Day 1

17 0 0
                                    

"Hati tau kemana dia akan kembali dan memilih"

Jakarta 12 desember

Kata orang jakarta itu tempat orang mengadu nasib dan banyak julukan yang berbeda-beda setiap dari sudut pandang orang yang merantau ke jakarta. Begitu pun menurut siena baginya jakarta tidak telalu buruk dari yang ia bayangkan, tidak jauh berbeda dari tempat ia dulu menetap bersama keluarga nya. tepat dua hari ia menginjakan kaki di ibu kota jakarta, kota metropolitan sejujurnya ia tidak terlalu menyukai kebisingan ia lebih suka tempat tempat yang sunyi dan damai. Namun sekali lagi jakarta tidak begitu buruk baginya, karena untuk hari ini dan seterusnya ia akan menetap di jakarta,lebih tepat nya karena terpaksa di karenakan kedua orang tua nya harus menjalankan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan ia dan keluarga nya pindah.

"oke mari kita buktikan seindah apa kota jakarta ini". Gumam siena yang mulai merapihkan barang barang nya yang belum ia rapihkan kemarin.

Siena Larasati Pradipta anak kedua dari pasangan Serina dan Pradipta, remaja cantik yang supel dan periang jika telah mengenal nya lebih jauh,namun ia akan terlihat kebalikan dari sikap aslinya kepada orang yang tidak ia kenal. Siena mempunya seorang kaka laki-laki yang tengah mengejar gelar sarjana nya di salah satu universitas di ibu kota. Arseno putra pradipta. Umur mereka selisih tiga tahun namun banyak orang yang berasumsi walau mereka adalah adik kaka tetapi mereka tidak memiliki wajah yang sama. setelah selesai dengan kegiatan nya siena fokus dengan benda pipih yang ia pegang. Dia rindu teman teman nya dengan cekatan jari jari lentik nya menari nari di atas layar datar tersebut.

DI LARANG BUBAR

Siena : not bad

Dara : apaan ra???

Dela : apaan ra (2)

Sela : apaan ra (3)

Siena : jakarta

Dela : kenapa jakarta??? ishh kok gue lemot sih !

Dara : baru nyadar buk, kemana aja ??? 😒😒

Sela : kenapa jakarta?? indah kan?? apa gue bilang.

Dela : emang lo bilang apaan sel???

Dara : duh nih cucu nya firaun gemes gue ma lu del, udh lah gak usah ikut coment !!

Sela : isshh kebiasaan dah gak di mana mana ribut mulu lu konde banci.

Dara : cott !! betewe Ara mana nih??? perasaan dia nongol duluan tadi.

Dela : dia kan di jakarta coeg  gimana sih.

Dara : 🔪🔪🔪🔪 ( dela i wanna kill you )

Siena : udah ribut nya??? ishh gak ada yang kangen gue kali yakk.. Fixx kalian jahat sama hayati.

Dara : lah nih anak mabok ! mabok asep jakarta lo ra??

Dela : aaaaahhh ara gue kangen sama lo, napa harus pindah si ra. Nanti yang belain gue dari Dara,Sela siapa ra 😭😭

Sela : lebay

Dara : lebay 2

Siena : lebay 3

Dela : JAHAT !!!

Siena tergelak melihat room chat nya, sungguh ia akan rindu dengan ke tiga sahabat nya, yang sudah terjalin hampir 4 tahun. tidak ada yang menarik dari kisah persahabatan mereka, mereka secara tak sengaja di tempatkan dalam satu kelompok ketika MOS dan mungkin secara tidak sengaja juga nama mereka berakhir an huruf A, Di sekolah lamanya mereka terkenal dengan julukan A empat. Seina sangat bersyukur memiliki sahabat seperti mereka walau bisa di bilang sifat mereka sungguh aneh bin ajaib. Ada Sela dengan mulut pedasnya,Dara dengan gaya tomboy nya dan ada Dela dengan kelemotan nya maka kerap kali dia selalu di bully oleh Dara. Namun itu bukan hal yang harus di permasalahkan justru dengan begitu mereka bisa tetap bersama hingga saat ini.

"Gue kangen kalian". Siena bermonolog.

***

Siena memantapkan langkahnya menyusuri koridor sekolah barunya untuk mencari ruang tata usaha. Siena menyesali tidak menerima tawaran kaka nya untuk mengantarnya ke sekolah, karena kebetulan siena bersekolah di tempat arsen dulu. Tentu siena menolak ajakan kaka nya itu, dia sudah tau akan berakhir seperti apa, dulu saat ia mendaptar sekolah menengah pertama ia di buat kesal setengah mati oleh kaka nya lebih tepatnya oleh cewek cewek yang menggandrungi kaka nya itu. Arsen memiliki wajah yang sangat tampan menuruni ketampanan sang ayah. Wajar saja kalau arsen selalu memiliki banyak idola. Maka dari itu ia selalu menolak jika Arsen ingin mengantar nya ke sekolah. Siena kembali melangkahkan kaiknya untuk mencari ruang tata usaha namun tiba tiba siena di kejutkan dengan suara yang berasal tak jauh dari tempat ia berdiri sekarang.

yaelah telat lagi kan, jatoh dah nih reputasi gue". lelaki yang sedang merapihkan tatanan rambutnya itu bergumam.

"gaya lo sok punya reputasi kerjaan molor doang juga kalo di kelas". lelaki yang tengah merapihakan seragam nya menimpali ucapan teman nya itu.

"berisik lo, mau lo pada ketauan sama ibu peri". Lelaki berbadan tinggi di antara yang lain nya itu menyahuti ucapan kedua teman nya. ke tiga cowo itu tidak sadar kalau sejak tadi ada yang memeperhatikan mereka, hingga salah satu dari mereka menyadari keberadaan Siena.

"kalo yang lo maksud ibu peri yang ini sih gue setuju, cantik gila ". Tito, lelaki yang telah selesai merapihkan rambutnya itu menyeletuk.

"ngomong apaan sih lu, udh ayo keburu ketauan". Aldo,menoyor pelan kepala tito. dengan cepat tito memutar kepala aldo menghadap ke arah Siena.

"Njirrr ada ibu peri beneran Al". Ucap aldo tanpa mengalihkan padangan nya dari Siena. Sementara orang yang di panggil Al itu hanya menatap Siena dengan datar. Lalu pergi begitu saja.

"Lah si curut dia pergi, alergi ceweknya kumat tuh". Celetuk tito.

"temen lo tuh". Aldo melangkah menyusul alva di ikuti oleh tito.

siena yang melihat itu hanya menggelengkan kepala nya pelan.
"Dasar aneh"






halloooo emmm gue rasa ini karya pertama gue yang gue publish di wattpad...Emmmm butuh saran dan kritik nya ya 😊😊 thx

Salam : emaknya tito

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEAN AND SIENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang