part1

13 0 0
                                    

Aku Alissya Vanya Nazilla hanyalah gadis biasa yang ingin mendapatkan Kasih sayang dari seorang ibu,namun aku tidak bisa mendapatkannya karena ibuku hanya memikirkan dirinya sendiri,dan dia hanya menganggapku anak pembawa sial baginya.

Tapi meskipun begitu aku tetap menyayanginya meskipun dia tidak pernah memberikanku sedikit saja rasa Kasih sayangnya terhadapku.

Dirumah aku diperlakukan dengan tidak baik oleh ibu tapi aku tidak pernah membantahnya ataupun memarahinya kembali saat dia memarahiku atau memukulku,setiap hari pekerjaan ku hanyalah membersihkan rumah mulai dari membereskan kamar tidurku kamar ibuku,ruang tamu,ruang keluarga,dapur,kamar mandi,halaman depan,mencuci piring,mencuci baju,dan menyetrika baju,kadang kalo ada bahan makanan aku pasti disuruh masak olehnya.

Bagi ibuku tidak ada kata belajar ataupun sekolah,aku hanya bisa belajar setelah perkerjaanku selesai ataupun kalau ibu sedang kerja atau pergi keluar,sekolahpun aku hanya mengandalkan beasiswa,makanya aku bisa bersekolah disekolah yg dibilang cukup elit.

Disekolah aku hanya mempunyai dua teman,karena aku anak beasiswa jadi tidak banyak orang yg mau berteman denganku,terkadang aku suka diledek dilabrak oleh teman beda kelasku dia adalah anak yg cukup terkenal,tapi aku tidak pernah menanggapinya saat seluruh murid meledek aku.

Kring...kring....

Suara alarm dikamarku sudah berbunyi tanda hari sudah pagi,akupun langsung membuka mataku dan mematikan jam alarm ku,aku selalu bangun jam 04.30 karena sebelum berangkat sekolah aku harus membersihkan seluruh bagian rumah dan menyiapkan sarapan,dan stelah itu aku langsung menuju kamar mandi yg letaknya ada didapur.Setelah itu aku langsung memakai baju biasa dan langsung membersihkan rumah mulai dari kamar tidurku.

Stelah selesai aku langsung membuatkan sarapan untuku dan ibu karena aku hanya tinggal berdua disini,waktu kecil aku seriing bertanya kepada ibuku dimana ayah ku tapi ibu menjawab bahwa ayahku sudah meninggal dri waktu aku berada didalam kandungan ibu,kalau saja aku punya sosok ayah pasti aku akan menceritakan isi hatiku semuanya kepadanya,dan pastinya aku punya Kasih sayang dari sosok seorang ayah

Stelah selesai membuat sarapan aku langsung kekamar untuk memekai seragam sekolahku dan merapihkan rambutku yg selalu aku ikat saat akan pergi kesekolah,setelah itu aku langsung menuju dapur untuk sarapan,ternyata ibu sudah bangun jadi aku tak perlu repot repot untuk membangunkannya.

"Ibu lisa sudah buatkan ibu sarapan dan sudah lisa taruh dimeja makan"kataku

"Gak perlu kamu bicara juga saya sudah tau toh"katanya

"Yasudh klo begitu,lisa berangkat kesekolah dulu ya bu"kataku sambil mencium tangan ibu yg langsung ditepis olehnya secara kasar,sudah biasa aku diperlakukan seperti ini.

"Berangkat sana cepat,saya bosen melihat mukamu itu"katanya sambil berjalan menuju kamarnya

Dari pada aku mendengarkan perkataan ibu yg pastinya menyakiti hatiku jadi aku langsung saja pergi berangkat sekolah,setelah menunggu beberapa menit akhirnya ada jga angkutan umum yg lewat.

Setelah sampai aku langsung turun dari angkut itu dan tidak lupa jga untuk membayarnya,dan berhubung ini hari senin jadi pastinya sekolah sudah cukup ramai meskipun ini masih sangat pagi,dan setelah itu aku langsung masuk kekelas ku yg ada dilantai 2,cukup jauh sih dari gerbang sekolah

Setelah aku sampai dikelas aku langsung masuk dan menghampiri kedua temanku yg ada dibangku bagian pinggir pojok.

"Pagi"sapaku padanya

"Pagi juga sya"katanya

"Oh iya,tadi pas aku lewat mading,ko banyak banget sih orang yg kumpul disana"tanyaku,karena aku penasaran soalnya pas tadi aku lewat situ banyak banget orang yg kumpul disana

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MyLoveStoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang