Ini adalah versi saya dari Shelter.
Rin, seorang gadis 17 tahun, tinggal di dalam simulator futuristik dalam yang tak terbatas, kesepian indah. Setiap hari, ia terbangun dalam realitas virtual untuk menciptakan dunia untuk dirinya sendiri, na...
Dan semuanya hanya mimpi. Dia tidak bisa tidur karena paru-paru dan jantungnya yang kesakitan seperti tertusuk oleh pedang. Dia kemudian masuk ke dalam pesawat ruang angkasa dan menelpon Rin, tetapi bukan Rin yang menerimanya melainkan Rino. Dia mengatakan kepada Rino bahwa ia tidak bisa meneleponnya selama 3 hari, dan ia berharap Rino akan mengatakannya -_- '. Makoto kembali ke Mars, dan langsung pulang ke rumah. Setelah ia melepas helmnya, tiba-tiba ia dengan sengaja jatuh dan tidak bisa berdiri lagi.
"Aduh! A-aku tidak bisa me-menangani rasa sa-sakit ini .... Aku perlu daun Eucalyptus!! air!!" Makoto. (Kesakitan)
Ia hampir menyerah, tapi dia memaksa dirinya untuk bangun, mengambil secangkir air dan daun. Ketika ia hendak duduk di kursi, ia menjatuhkan cangkir airnya yang membuat lantainya basah. Makoto mengabaikannya, duduk dan memakan daunnya.
"Daun ini lebih penting daripada air" Makoto. (Sambil mengunyah).
Keesokan harinya, ia merasa sedikit lebih baik dan air yang ia jatuhkan rendam di tanah. Dia mengganti pakaiannya dan bersantai di kursi dengan secangkir air.
"Sepertinya aku akan melupakan Rin dengan hari-hariku seperti ini" Makoto.
Lalu hari-harinya seperti ini selama 3 hari.
.
.
.
Ketika Makoto lebih baik dari sebelumnya, ia memutuskan untuk mengunjungi Rin. Lalu, Makoto menengok keluar jendela dan melihat laser biru di sekeliling rumahnya.
"Aneh" Makoto.
Ketika ia keluar dari rumahnya, ia melihat banyak alien yang sedang menghancurkan semua ton galon airnya. Makoto terkejut bahwa alien benar-benar ada! dan semua galon air yang mengalir habis terbuang. Hal itu membuat hatinya seolah-olah itu adalah serangan jantung, dan rasanya seperti serangan jantung ketika alien tersebut melihat ada manusia di dalam perisai biru.(Melihat Makoto)
Perhatian : Rumah Makoto dilindungi oleh perisai biru, Contohnya :
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jika ada bahaya yang datang ke rumahnya, laser perisai biru tersebut akan muncul di sekitar rumahnya. (P.S ia memarkir pesawat ruang angkasa dekat rumahnya)
Alien-alien tersebut mencoba untuk menyerang, tapi perisai biru sebenarnya memiliki beberapa listrik untuk menyetrum mereka. Makoto berlari ke pesawat ruang angkasa dengan setelan baju astronotnya, Tetapi dia menyadari sesuatu.
"Hah? Aku mau kemana?! Apa yang aku lakukan kalau ada alien di planet saya?!* Berpikir *" Makoto.
"seharusnya aku harus membunuh alien-aliennya! Bukan ke pesawat ruang angkasa! Aahh bodohnya saya" Makoto.
Ketika Makoto keluar dari pesawat ruang angkasa (Masih di dalam lingkaran),alien-alien tersebut seperti biasanya yaitu menghancur galon airnya dan beberapa alien mencoba untuk menyerang dia dengan menghancurkan perisai biru. Makoto tidak memiliki senjata apapun kecuali besi panjang yang ia temukan di pesawat ruang angkasanya.