Seperti biasanya bangun pagi, mandi, dan bersiap berangkat ke sekolah bersama dengan namdongseong dan oppaku, namun aku tidak terlalu bersemangat hari ini, karna aku masih..... mengantuk..
"changi,kenapa wajahmu lesu seperti itu?" tanya taehyung, eoma park haru sambil mengelus puncak kepala anak gadis satu²nya itu.
"ah, aku tak apa, hanya saja aku masih sedikit mengantuk!"jawab Haru
"Baiklah, cepat habiskan makananmu dan berangkat ke sekolah, nanti kau terlambat" ucap taehyung.
-beberapa menit kemudian-
"Ayolah.. Cubby, kau sangatlah lama kalau menghabiskan sarapanmu, apa perlu kubantu?" omel chanyeol kepada Haru sambil tangannya berusaha menyendok nasi goreng yang ada pada piring Haru.
"Uhh, oppa, bisakah sehari kau tak usil kepadaku?"ucap Haru kesal sambil menepis tangan Chanyeol yang berusaha menyendok sarapannya.
"Baiklahh.. Mianhae ,mianhae"ucap chanyeol sambil mengeluarkan cute smilenya
*bugh!*
"Ugh! Hey! Ini sakit,dan, kau bisa merusak wajah tampanku eoh!"Ucap Chanyeol sambil memegangi pipinya yang terasa sakit karena di tonjok oleh adiknya.
"Biarin!! "Jawab Park Haru ketus.
"Okay, ne, aku yang salah.. Mian 😬" ucap Chanyeol sambil menunjukan deretan gigi depannya.
"Huh, gamau.. Appa, eoma, aku berangkat dulu"ucap Haru lalu berlalu pergi ke garasi.
"Appa, eomma aku berangkat dulu"ucap Chanyeol lalu mengikuti adiknya, dan berhasil memegang pegangan untuk mendorong kursi roda adiknya.
-------skip ,perjalanan kesekolah-------
"Oppa, bisakah kau sedikit lebih cepat?"tanya Haru kesal karena oppanya menyopir dengan sangat eum.. Sangat amat pelan, bahkan sepeda pun bisa dengan mudah menyalip nya.
"Tidak, kita harus berhati² dijalan, aku takut jika tragedi yang mengerikan itu menimpamu lagi" ucap Chanyeol tegas
Setelah itu Haru hanya bisa diam tertegun mendengarkan perkataan oppanya yang biasanya hanya bisa usil kepadanya berkata sebijaksana itu. Setelah pembicaraan itu Haru hanya diam saat perjalanan sampai di sekolah."Eum, mianhae(*maaf*) jika perkataan ku saat di perjalanan tadi kasar"ucap Chanyeol lembut lalu membantu adiknya untuk turun dan duduk di kursi rodanya.
"Ne(*ya*)"ucap Haru singkat lalu berlalu pergi meninggalkan oppanya yang masih diam mematung di sebelah mobilnya merasa bersalah karena mengingatkan Haru kepada kejadian mengerikan yang merenggut fungsi gerak pada kaki adiknya itu.
"Apa aku telah mengingatkannya pada kejadian itu? Ugh aku merasa sangat bersalah ya Tuhan" gumam Chanyeol sambil mengusap kasar wajah dan rambutnya lalu pergi ke kelasnya.
---disisi lain---
Haru mendorong roda kursi rodanya dengan sangat pelan, dia teringat akan perkataan oppanya yang mengingatkannya pada tragedi mengerikan yang bahkan ia tak mau mengingatnya sama sekali. Lalu dia berhenti sejenak di pinngir lapangan melihat ke arah bawah pohon besar di tengah lapangan, bibirnya lalu mengembang, terukir senyuman manis di wajahnya saat melihat sosok yang sedang duduk membawa buku di bawah pohon di tengah lapangan itu, ya dia adalah Jeon Jungkook, pria tampan, berperawakan badan tinggi, pintar, rambutnya selalu tertata rapi, berkulit putih bersih, dann.. Dia mempunyai senyum yang manis dan lucu, karena ia mempunyai gigi kelinci, dan Ia sangat ramah.
Bagi Haru jungkook adalah pria yang sempurna.
Lalu tiba-tiba Jungkook menoleh ke arah Haru dan melambaikan tangannya ke arah Haru dengan tersenyum manis. Haru yang sedang mrmandangi Jungkook dengan tersenyum tadi jelas saja tersentak kaget saat objek yang sejak tadi diamatinya tiba-tiba melihat ke arahnya."Kenapa dia harus noleh sih.." gerutu Haru lalu segera mendorong kursi rodanya ke kelasnya, wajahnya berwarna merah padam.
"Dia kenapa? Bukankah tadi melihat ke arahku terus? Tapi saat aku menoleh dan melambaikan tangan malah ia berlalu pergi?" gumam Jungkook bingung, lalu ia pergi ke kelasnya.
-------°^_^°------
Bersambung....
-------°^_^°------
Yahh.. Mian karena di chap 1 kemarin ceritanya lumayan pendek..
Di chap 2 ini ceritanya lebih kupanjangkan.. Oke..
Gomawo buat yang sudah membaca..
Typo bertebarann... 😅
Mian kalo masih pendek..
Authornya sudah berusaha sebaik mungkin.. 😇
Jangan lupa coment and vote yaa..
Karna itu sangat penting dan diperlukan untuk mendukung author dan supaya authornya tau apa yang masih kurang, jadi kedepannya bisa lebih baik lagi. ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Perfect
FanficDisaat aku merasa tidak sanggup untuk melewati semua rintangan, aku merasa ragu, aku merasa aku terlalu lemah lalu dia datang lalu merubahku menjadi lebih baik lagi, dia merubahku menjadi kuat, dia menjadi satu-satunya kekuatanku.