* Flashback
Seorang peramal sedang membaca ramalan seorang Ratu dari kerajaan La Chilles, kalau dia akan mempunyai 1 anak pria dan 1 anak wanita. Yang dimana anak keduanya akan melakukan kesalahan fatal dan harus dipenjara untuk beberapa bulan dan diasingkan dari istana.
"Ma, pa aku ingin bermain dengan Aly ya? Boleh ya "ucapnya sambil memasang puppy eyes, siapa yang bisa menolak jika sudah seperti itu.
"Tentu saja, kau harus ingat kendalikan kekuatanmu" ucap sang Ayah terhadap Nila(nama tengah Adefa)
"Yeayyyy, pasti" ucap Nila dan langsung meninggalkan Ayah dan Ibunya.
Nila yang pergi ke kerajaan Acaobwyn, ya kerajaan dimana Alyvan Dadience Verol berada.
Dan tanpa disadari setelah Nila keluar dari kerajaannya, ada yang mengikutinya. Nila selalu berpergian keluar dari kerajaan tanpa pengawalan karena, menurutnya risih jika ada yang mengikutinya ketika dia sedang bermain di luar kerajaan.
Sesosok pria bertubuh besar dan tinggi, bermata hijau, berkulit putih pucat, menghalangi jalan Nila. Nila pun terkejut ketakutan, sebab dia tidak tau siapa orang yang berada di depannya saat ini, terlebih dia sendiri tidak ada pengawal ataupun Aly.
"Gadis pintar" ucap pria itu
"S..ssi...siapa kau, pergi! Jangan mengangguku!" teriak Nila
Tanpa berbicara lagi, pria itu menggenggam tangan Nila dan hendak membawa kabur tapi untung pria berambut coklat tua, bermata hitam menolong Nila."Lepaskan!" ucap Aly
"Kalau kau bisa melawanku bocah kecil, akan ku lepaskan dia. Tapi kalu tidak bisa, jangan harap apapun" ucap pria itu
Pertarungan antara pria itu pun dengan Aly terjadi, Aly beberapa kali jatuh karena lawannya memiliki kekuatan yang jauh lebih besar darinya. Serangan terakhir yang dilakukan oleh pria itu adalah memanah ke arah jantung Aly, panah yang dia gunakan bukanlah panah biasa tapi itu panah beracun siapapun terkena panah itu maka dia akan tewas.
Nila pun langsung menghampiri Aly dengan terisak.
"Alyyyyy hiks hiks" ucap Nila
"N...ni..nila" ucap Aly menghapus air mata Nila, Aly tidak suka jika Nila sedih karena dirinya
"Aku akan mencari bantuan, kau harus bertahan sebentar Aly" ucap Nila, ketika Nila ingin mencari bantuan Aly menggeleng karena dia tau tidak akan selamat dengan cara apapun karena racun yang ada di anak panah itu sudah mulai menyebar ke bagian bagian tubuh yang lain.
"Tak perlu Nila, percuma" ucap Aly pelan sambil menggenggam tangan Nila
"Hiks hiks tidak ada yang percuma Aly, aku akan mencari bantuan hiks hiks" tangis Nila, karena kesalahannya Aly lah yang harus jadi korban. Coba selama ini dia mendengarkan perkataan ayahnya pasti tidak akan terjadi seperti ini
"Berhentilah menangis Nila, aku tak apa" ucap Aly, dia mencabut anak panahnya karena dia ingin memeluk Nila untuk terakhir kalinya
"Ini salahku Aly, aku bodoh hiks hiks" ucap Nila terisak
"Alyyyyyyyy bangunnnnnnn hiks Alyyyy" teriak Nila seraya menangisPenjaga dari kerajaan Acaobwyn dan La Chilles pun langsung mencari teriakan suara milik Nila. Penjaga pun terkejut dari apa yang mereka lihat. Siapapun yang melihat kejadian ini pasti mereka salah paham seakan akan Nila membunuh Aly, padahal pria yang bernama Raekha Faltone lah yang membunuhnya karena ingin menculik Nila.
"Apa yang terjadi? Hah" ucap Raja William selaku ayahnya Aly
" " hanya tangisan yang keluar dari bibir mungil milik Nila
"Ap .....? Hah" ucap Ratu Felisya selaku ibu Nila. "Ada apa ini Nila?" lanjut ibunya
William mendekati Nila dan mengusap kepalanya untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Nila memeluk William dan meminta maaf berkali kali.
"Maaf hiks maafkan aku hiks, ini semua salahku hiks andai saja hiks Aly tidak menolongku hiks pasti dia masih hidup sekarang" ucap Nila yang menangis di pelukan William. William menyadari adanya anak panah beracun di genggaman tangan Aly, ada yang ganjal menurutnya. Hatinya bertanya tanya "siapa dalang prmbunuhan semua ini?"
Ratu Variksea(ibunya Aly) dan Raja Daniel(ayahnya Nila) yang melihat itu pun kaget. Ratu Variksea langsung menarik pelakuan Raja William dari Nila.
"Kau, ini semua pasti gara gara kau anakku tewas seperti ini" tunjuk Ratu Variksea ke Nila dengan wajah yang sangat marah atas kematian anaknya.
"Aku bersumpah, kekuatan yang kau miliki akan menyakiti orang lain jika emosimu sedang meledak meledaknya dan kau akan menjadi gadis pemurung! Dengar itu Nila, aku mengutukmu" ucap Ratu Variksea. Sejak saat itu kerajaan Acaobwyn pindah ke tempat lain. Setelah kejadian kerajaan Acaobwyn pun merubah namanya, tapi sayang kerajaan La Chilles tidak tau nama baru dari kerajaan Acaobwyn.
Pertemanan yang berubah menjadi permusuhan.
Pria yang bernama Raekha Faltone berasal dari kerajaan Escoazuno. Musuh dari kerajaan La Chilles, karena penghianatan yang dilakukan oleh Raja Darke kepada Raja Daniel maka pertemanan mereka pun berubah menjadi musuh. Setelah Raja Darke tau bahwan Raja Daniel mempunyai anak wanita berusia 10 tahun bernama Nila, dia berusaha menculik Nila tapi sangat disayangkan usaha anak buah dari Darke sendiri gagal dan salah membunuh korbannya.
Sejak hari itu kutukan itu berlangsung hingga kini yaitu umur Nila berusia 16 tahun dan dia berusaha mengubah nama panggilannya menjadi Adefa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Cold Vs Princess Fire
FantasyPertemuan yang tidak sengaja antara putri dari kerajaan La Chilles dengan putra dari kerajaan Adwerath didekat hutan terlarang Hal langka yang membuat menatap aneh untuk memasuki sekolah yang notabenenya aku tidak mengenal salah seorang dari mer...