Cinta tak Berujung

391 25 0
                                    

Sejak kejadian itu, fikiranku mulai merasa bimbang. Entah aku harus memilih apa? Antara Sahabat dan Cinta itu adalah pilihan yang sangat menyulitkan.

"Aku ingin mempertahankan cintaku, tapi aku harus kehilangan sahabatku.
Aku ingin nya bisa mempertahankan kalian semua. Tapi mengapa Sohyun aku harus kamu suruh memilih? Sedangkan kamu tahu kalau aku sangat menyayangi dan mencintai Joshua sunbae. Tapi mengapa kamu masih saja menyuruh aku untuk memilihmu atau sunbae?
Jujur dulunya aku mengira kalau kamu menyuruhku itu hanya karena kamu juga mencintai sunbae. Tapi sekarang aku sudah mengerti, kalau kamu begitu padaku karena kamu tidak mau kalau aku sakit hati."

Itulah E-mail yang kutulis 2 hari yang lalu untuk Sohyun, sahabatku.

Aku tidak mengharapkan balasan ataupun dia datang kesini. Karena aku hanya ingin persahabatanku utuh kembali.
Malampun semakin larut, hingga aku terlelap.

Ketokan Eommalah yang telah membangunkanku dari tidur panjangku.
"Yoojung, bangun nak sudah pagi. Nggak baik lo anak perempuan bangunnya kesiangan." Ujar Eomma padaku.
"Hmm.. Nde eomma, sebentar." Ujarku seraya bangun dari kasur.
"Yaudah cepat mandi, dan selesai mandi langsung keluar ya?!"
"Nde Eomma, memang ada apa sih?" Tanyaku penasaran.
"Udah deh." Canda Eomma.
"Eomma.. pasti deh selalu berhasil membuat Yoojung penasaran." Ujarku sambil menuju ke kamar mandi.

*skip

Setelah aku keluar kamar, aku melihat Eomma sedang berbincang-bincang dengan seseorang yang telah tidak asing lagi di ingatanku.
Iya siapa lagi kalau bukan Kim Sohyun, sahabatku.

"Sohyunie.." Sapaku dengan girang.
"Yoojung-ah.." Katanya, lalu berdiri dan langsung menghampiriku. Aku tidak menunggu apalagi, aku langsung memeluknya.
"Sohyun-ah, aku sangat merindukanmu." Ujar ku kepadanya seraya melepas pelukan ku.
"Nado Yoojung-ah." Jawabnya.

*skip

"Yoojung-ah, kenapa sih kamu harus pindah ke Korea?" Tanyanya kepadaku.
"Mianhe Hyunie, aku pindah sekolah ke Korea itu bukan karena alasan itu."
"Terus apa alasannya?" Kata Sohyun, memotong pembicaraanku.
"Tapi, karena.."
"Karena apa? Kamu gak bisa jawabkan?"
"Iya, memang alasanku itu, tapi ada hal lain juga.. Aku hanya ingin bersama-sama dengan orang tuaku lagi." Sejenak ku terdiam.
"Oh iya, bagaimana keadaannya Joshua sunbae, apakah sunbae masih tetap seperti dulu lagi, jarang masuk sekolah?" Tanyaku penasaran sekaligus mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Oh sunbae setelah kamu pindah sifatnya langsung berubah seperti dulu lagi, jarang masuk sekolah." Jawab Sohyun.

"Sohyun-ah, apakah aku salah jika aku selalu mengingat dan merindukan sunbae?" Tanyaku sedih.
"Ani kamu gak salah, tapi aku. Yoojung-ah, maafin aku ya, karena aku telah membuatmu pisah dengan sunbae."
"Aniyo Sohyun-ah, bukan kamu yang membuat aku pisah dengan Joshua sunbae. Tapi mungkin memang bukan takdirku bersama dengan sunbae." Ucap ku.

Tak ku sadari ternyata air mataku telah mengalir dipipi mungilku.

"Iya, tapi seandainya aku tidak menyuruhmu memilih antara aku dan dia, pastinya kamu tidak akan pindah dan hubunganmu dengan sunbae juga tidak akan seperti ini." Ujar Sohyun menyesal.
"Aniyo Hyunie, aku bahagia dengan keadaanku saat ini, meskipun aku selalu merindukan sunbae." Jawabku mencoba menenangkan Sohyun.
"Sudahlah Sohyun-ah, lagi pula yang lalu biarlah berlalu, sekarang saatnya aku membuka lembaran baru." Lanjut ku.
"Iya Jungie." Sahut Sohyun.

Setelah Sohyun pulang, aku langsung kembali ke kamar. Menangis, masa laluku bersama Joshua sunbae. Seseorang yang sangat kucintai sampai saat ini.

Keesokan harinya, saat aku iseng ngecek E-mail, tiba-tiba ada E-mail dari Joshua sunbae.

From: Joshuahong@email.com
To: Kimyoojung@email.com
Subject: Long time no see
Dear Yoojung
Ternyata tak disangka kita sudah lama tidak bertemu. Sekarang bagaimana kabarmu? Oh iya Jungie, aku boleh bicara sesuatu tidak?

Membaca E-mailnya saja aku sudah tidak sanggup apa lagi harus membalasnya.

From: Kimyoojung@email.com
To: Joshuahong@email.com
Subject: 오랜만이야
Nde sunbae, kita sudah hampir 6 bulan tidak bertemu. Aku disini baik-baik saja sunbae, sunbae sendiri bagaimana kabarnya?
Sunbae mau bicara apa, kok pakai acara minta izin segala?
Balasku, setelah pertimbangan panjang.

From: Joshuahong@email.com
To: Kimyoojung@email.com
Subject: I miss you
"Syukurlah Jungie, kalau kamu disana baik-baik saja. Disini keadaanku juga baik, meskipun tidak sebaik dulu.
Aku hanya mau bilang kalau semenjak kamu pergi dari sini, aku sangat merasa kehilangan.

Hanya kehilangan? Sedangkan aku, bagai separuh jiwaku yang hilang.

From: Kimyoojung@email.com
To: Joshuahong@email.com
Subject: -
Kenapa? Kan disana sunbae memiliki banyak teman?.

From: Joshuahong@email.com
To: Kimyoojung@email.com
Subject: I am sorry
Aku merasa kehilangan, karena aku menyayangimu. Aku baru sadar akan perasaan itu, tapi perasaan itu sudah ada semenjak kamu ada disini. Aku tidak bilang itu dari awal, hanya karena aku berharap perasaan ini dapat kupendam. Tapi.. ternyata aku salah, aku tidak bisa lagi memendam perasaan ini. Disini aku akan selalu menunggu kehadiranmu Kim Yoojung.

Saat membaca E-mail dari Joshua sunbae hatiku langsung sakit, ternyata seseorang yang aku sayangi juga menyayangiku. Setelah membaca E-mail terakhir dari Joshua sunbae tidak sanggup membalasnya lagi. Aku malah menangis sejadi-jadinya.

Saat itu juga aku langsung menghubungi Sohyun. Dan menceritakan semua yang ditulis Joshua sunbae di E-mail. Tapi apa boleh buat, Sohyun tidak bisa memberiku pendapat apapun.
Aku jadi bingung. Dan akhirnya aku ingat pada kata-kata ku sendiri yang pernah aku ucapkan terhadap Sohyun.

"Mungkin memang bukan takdirku bersama dengan sunbae."

Kuputuskan untuk tetap memendam perasaan ini, meskipun kenyataannya tidak pernah bisa. Dan aku juga memutuskan untuk tidak mengatakan perasaanku yang sesungguhnya kepada Joshua sunbae.

Sekarang aku hidup dalam kesunyian. Tanpa ada Cinta didalam hati.

fin.

——————————

Jangan lupa Vote dan Comment ceritaku.

Thanks read my story!!
Meskipun hanya cerita abal-abalan. :-)

Peluk hangat

Culleien.

Love Unending [SEVENTEEN FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang