Saat Aku Melihatmu

Berfikir

suatu hal yang membuatku berfikir adalah apa yang harus aku lakukan tanpamu tanpa kebiasaanmu?

tanpa kamu, aku lemah aku sadari itu karena semua tidak lagi sama..

aku mengagumi mu saat aku pertama kali melihatmu, di pagi itu disuasana ramai aku melihatmu dengan tersenyum dan berkata
'Tuhan aku jatuh cinta padanya'

Tuhan tidak memberikan jawaban apapun pada saat itu, Tuhan hanya menyuruh ku untuk berusaha, berusaha terus sampai aku lelah..

waktu cukup lama untuk mendeklarasikan bahwa diriku ini jatuh cinta pada mu pada saat pertama kali melihatmu..

'Tuhan mengapa hanya aku yang berjuang untuknya?' hatiku seolah berteriak kepada Tuhan atas semua perintahnya aku tidak bisa apa-apa aku hanya terus berusaha untuknya..

hari demi hari aku berfikir mengapa diriku ini bisa jatuh cinta kepada pria sepertinya, apa ada yang salah dengan doaku ini?
simple, i just want him in my life. only it.
mengapa tuhan memberikan ku waktu yang lama agar aku dapat bersamanya?

niatku bersekolah kini menjadi 2 bertemu sahabat ku dan kamu. tapi apa daya kamu tidak mengetahui itu semua..
aku hanya berharap bahwa kelak kamu akan mengetahui itu semua..

aku bertemu dengan sahabatku dan mereka menyunggingkan senyuman manis dipagi ini dan berkata
'kamu sudah melihatnya pagi ini?'
diriku menjawab 'ahh belum mungkin dia akan datang terlambat seperti biasanya'

hari hari ku penuh keceriaan saat aku menatapnya memikirkannya bertatap dengannya bahkan melempar senyuman terhadapnya seakan aku ingin berteriak 'YA TUHANN AKU BAHAGIAAA AKU INGIN DIAAA'
lagi lagi tuhan tidak mendengar teriakan isi hatiku.. dan tuhan menolaknya dikehidupanku

kembali terbias suatu pikiran di otakku mengapa aku bisa jatuh cinta padanya? padahal aku baru saja melihatnya untuk pertama kali..

ohh Tuhan berilah diriku petunjuk untuk dirinya apakah dia baik untukku atau tidak.

hari demi hari kini kulewati untuk mencari tau siapa dirimu, bagaimana dirimu apa yang kamu sukai hobimu.. aku sama seperti wanita lainnya yang mencari tau seluruh kehidupan pangeran yang ia dambakan entah itu akan menjadi pangeran mu benar atau tidak itu urusanku nanti.