Tears of Hearts

189 17 6
                                    

Luhan POV 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luhan POV 

 Angin berhembus menerpa wajahku dengan lembut. Desiran ombak kecil mengiringi senja berwarna jingga saat ini. Di sini, aku duduk dalam diam menatap sang surya yang perlahan bersembunyi. Aku jadi ingat waktu dulu..

Flashback on

13 April 2014

Luhan menatap seorang wanita yang dicintainya sedang berjalan sambil sesekali bermain air laut yang ada di bibir pantai. Wanita dengan rambut blonde nya dengan riang berjalan sambil sedikit melompat menikmati perjalanan kencan kali ini.

"Hyoyeon!" panggil Luhan kepada Hyoyeon. Wanita yang dicintainya "Eoh?" jawab Hyoyeon menghadap kearah Luhan yang berjalan kearahnya. Dengan lembut tangan Luhan mengusap pipinya sambil tersenyum menatap mata Hyoyeon. "Aku mencintaimu Hyoyeon." Ucap Luhan menatap lekat ke mata Hyoyeon. Untuk sesaat mereka saling memandang sampai tiba-tiba mata Hyoyeon berkaca-kaca. Hyoyeon berusaha untuk tidak menangis tapi tidak bisa. Air matanya pun tumpah. Melihat itu, Luhan langsung cemas. "Wae? Apakah kau sakit?" tanya Luhan gelisah. Hyoyeon menggeleng. "Apakah ada masalah?" Hyoyeon menggeleng lagi. Akhirnya Luhan memeluk Hyoyeon dengan erat sambil mencoba menenangkannya. Dalam dekapan Luhan, Hyoyeon menangis tersedu-sedu sambil sesekali terisak-isak. Saat tangisan Hyoyeon reda, Luhan melepaskan pelukannya dan menatap Hyoyeon yang sedang menunduk. "Ada apa Hyo?" tanya Luhan lagi. "Anio. Aku baik-baik saja Luhan" jawab Hyoyeon sambil berusaha tersenyum. "Lalu kenapa kau menangis?" "Aku hanya.. hanya sedang bahagia. Aku bahagia karena kau Luhan. Kau mencintaiku dan aku juga mencintaimu Lu.." ucap Hyoyeon menatap mata Luhan dengan tatapan sendu. Luhan hanya bisa menghela napas kecil melihat Hyoyeon yang menatapnya sangat dalam. Tiba-tiba mata Luhan turun kearah bibir Hyoyeon yang tersenyum. Pelan pelan Luhan mendekatkan wajahnya ke wajah Hyoyeon. Tangan Luhan pun mulai memeluk pinggang ramping Hyoyeon. Jarak mereka begitu dekat. Wajah mereka pun tinggal beberapa sentimeter. Hyoyeon hanya bisa diam dan menutup matanya. Kini bibir mereka saling bertautan. Air mata Hyoyeon jatuh bersamaan dengan ciuman mereka yang lembut yang disaksikan senja dan ombak. Tetapi Luhan tak mengetahui jika Hyoyeon sedang menangis.

Flashback off

Itu adalah ciuman pertama dan terakhir ku dengan Hyoyeon. Aku benar-benar merindukan saat-saat itu Hyo. Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu. Kenapa kau meninggalkanku sendirian Hyo? Bukankah kau mencintaiku? Lalu kenapa kau meninggalkanku? "Kenapa Hyo..?" ucapku lirih. Air mataku jatuh.

Sehun POV

Kupandangi gundukan tanah yang ada didepanku saat ini. Kim Hyoyeon. Nama yang tertulis pada pusara tersebut. "Aku masih tak percaya Hyo, kau begitu cepat meninggalkan ku sebelum aku mengatakan semuanya. Kau curang Hyo." Lirihku. Kutaruh buket bunga lily didepan pusara itu. Kupajamkan mata ku dan kubayangkan Hyoyeon ada didepan ku sambil tersenyum ceria untukku. "Aku merindukan mu Hyoyeon-ah."

Tears of HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang