because i love you, heichou

*peringatan: cerita ini berbeda dari anime asli nya. Ini hanya imajinasi belaka saya. Dont like dont read*

Selamat membaca!!

"Sampai!!" teriak Petra.

Para squad Levi yang sebenarnya tinggal di kastil luar dinding pergi ke markas besar dipusat kota dimana Komandan Erwin dan Hanji tinggal.

Petra yanga ada di depan eren menengok ke belakang.

"Bagaimana Eren? Bagus kan?" tanya Petra.

Eren hanya angguk angguk dan senyum. Dia yang iseng iseng curi pandang ke Heichou yang disampingnya ketawan oleh orang tersebut. Mata obsidian dengan mata Emerlard saling pandang, Eren buru buru mengalihkan pandangan karna dirinya merasa kalau mukanya panas dan memerah.

Erwin,hanji dan para anggota baru alias Anggota angkatan 104 menyambut mereka. Mikasa yang terus di tahan armin daritadi Lepas dan menghampiri Eren.

Eren yang baru turun dari kudanya kaget karna tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang. Mikasa memeluk eren sangat Erat sampai mukanya berubah jadi biru.

"Mik-mik-ka-sah.. A-aku ta-ta Na-fa-fa-ss" mikasa yang baru sadar langsung melepaskan Eren dan menarik(?) muka Eren agar menatapnya.

"Maaf eren, kau tak papa? Apa ada yang sakit? Apa si cebol itu menyakitimu?" mikasa mengobrak abrik(?) badan Eren, putarkanan,putar kiri,balik kanan, eren pusing sendiri.

"Aku baik baik s-saja, apa yang kau maksud Levi Heichou?" orang yang merasa terpanggil langsung menatap Eren mikasa. Levi melihat dengan tajam dan menggempalkan tangannya yang sedang menggenggam tali kudanya.

Mikasa yang melirik Levi langsung Sinis. Dan mulai mengusap wajah tepatnya di pipi eren.

"Aku akan membalas si cebol itu" Eren merasa Mikasa mulai mengeluarkan Aura kematian dengan tulisan 'bunuh cebol,bunuh cebol' #mikasadigeplaklevi

Eren yang sendari tadi sweetdrop langsung mencari heichounya dengan mengedar pandangan kemana saja. 'Heichou mana?" batin Eren.

"Mi-mikasa aku akan ke squad ku dulu" eren melepaskan genggaman tangan mikasa. Mikasa rela tak rela melepas juga.

"Tapi-"

"Mikasa, aku bukan anak kecil lagi, jadi aku akan baik baik saja" Eren mengusap rambut mikasa membuat mikasa jadi sedikit jinak(?).

Tampa meraka dan kalian Sadari, mata obsidian yang baru datang langsung menatap mereka dengan Sinis.
____________________________________

"Permisi.." eren masuk keruangan rapat. Saat dia mencari Squadnya, ada yang bilang kalau Squad Levi ada di ruang rapat, dengan cepat Eren langsung segera ke ruang rapat.

"Masuk jeager" komandan Erwin menyuruh duduk di samping Levi dan hanji.

"Rapat kali ini membahas tentang female titan."
____________________________________
Setelah rapat, satu persatu anggota squad Levi keluar dan Hanji yang babak belur setelah di beri tendangan Levi karna terlalu benyak cerita.

sehingga tersisa Eren, Erwin,dan Levi. Eren yang selesai membereskan Dokumen langsung pergi. 'Aku mulai penasaran, kenapa heichou terlalu percaya dengan komandan' batin Eren, karna saat Hanji menolak rencana yang berbeda dari dugaannya, levi membela Erwin dengan 'ikuti saja perintah Erwin, daripada kau mati sia sia' begitu katanya.

Eren mulai galau Sendiri. Dia menatap apel Merah pemberian petra yang katanya untuk mengganjal Perutnya.

'Heichou mungkin punya perasaan dengan komandan, aku jadi- ehh kenapa dengan diriku inii!! Aku tak mungkin menyukai heichou, ingat aku ini laki laki eren!!' eren menepuk nepuk wajah nya.