~Dia mengukurku ...~Aku menggerutu tidak karuan sepanjang jalan. Bagaimana bisa Luna -managerku- mengganggu waktu tidur siangku? Apa dia melupakan fakta kalau aku sangat butuh tidur siang untuk menjaga kulitku tetap cantik? Kulit, wajah, dan bentuk tubuh adalah modal utama untuk seorang model sepertiku. Jika nanti ada lingkaran hitam di mataku setelah ini aku janji aku akan meminta tanggung jawab penuh dari Luna, bagaimanapun caranya.
Aku masih tidak habis pikir, kenapa aku harus menemui designer untuk project kali ini? Bukankah biasanya para designer itu hanya akan membuat semua baju rancangan mereka dengan ukuran ideal tubuh para model tanpa harus mengukur tubuh modelnya satu persatu? Aku heran ada designer yang rela menghabiskan waktunya hanya untuk mengukur semua model satu persatu.
Yah, kudengar designer dari The Kim's memang sedikit berbeda dari designer lainnya, dia perfeksionis. Ini pertama kalinya aku bekerja sama dengan The Kim's untuk sebuah project.
Setelah 30 menit perjalanan aku akhirnya sampai di sebuah gedung. Ini tidak terlihat seperti gedung para designer. Ini lebih terlihat seperti kantor, bahkan nama The Kim's di depan gedung ini terlihat kaku dan elegan.
Aku memasuki gedung itu dan sempat berpikir apakah aku masuk ke gedung yang benar?
Sekarang aku bingung harus melakukan apa. Aku tersesat di dalam sebuah gedung yang aku tidak tahu gedung apa sebenarnya ini. Sialan Park Luna!
Aku menghampiri resepsionis untuk menerima sedikit bantuan.
"Err ... permisi, aku ada janji dengan seorang designer di sini. Apa kau bisa memberitahunya kalau aku sudah datang?"
Wanita di balik meja resepsionis itu tersenyum sopan dan mengangguk. "Tentu saja, tunggu sebentar nona. Nama anda?"
"Jung Soojung."
Resepsionis itu mengangguk singkat sambil tersenyum lalu mengangkat gagang telepon sedangkan aku memikirkan cara membalas Luna sambil menunggu resepsionis itu menelepon. Luna melakukan banyak kesalahan hari ini. Pertama dia mengganggu tidur siangku, kedua dia menjadi manager tak bertanggung jawab karena membiarkanku datang sendirian kemari, ketiga dia menjadi sangat ceroboh karena tidak memberikan informasi yang lebih detil tentang designer dari The Kim's yang akan kutemui sekarang ini. Dia bilang hanya ada satu designer di The Kim's dan aku diminta langsung menemuinya sekarang juga. Hanya itu saja yang dia ucapkan saat dia membangunkanku secara paksa.
"Designer Kim sudah menunggu anda nona Jung."
Aku sedikit terkejut saat mendengar suara resepsionis itu.
"Mari." Ucapnya, dia keluar dari mejanya lalu mengantarku bertemu si designer itu.
Kami naik lift sampai lantai dua belas, ya ... ini cukup tinggi, dan ini benar-benar terlihat seperti kantor. Lalu si resepsionis membawaku berbelok ke kanan yang langsung menuju ke sebuah pintu kayu mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[KAISTAL'S DRABBLE COLLECTION]
Cerita PendekThe place where all the memories that last forever exist.