Entah sudah berapa kali aku mengamatimu dari kejauhan.
Puluhan? Ratusan? Ribuan?
Hanya aku, hati, dan tuhan yang tahu itu.Tapi aku tidak ada maksud apa-apa.
Aku hanya suka memandangi mu dari kejauhan, karena aku terlalu tahu diri untuk memulai perbincangan denganmu.Semua tingkah lakumu tidak ada yang buruk dimataku.
MataMu..
HidungMu..
BibirMu..
SenyumMu..
Gerak badanMu..
Tutur kataMu..
Semuanya indah di penglihatanku. Mengamatimu seakan sudah menjadi candu untukku, seakan kau seperti narkoba yang sulit aku lepaskan.
Tapi aku tidak pernah tahu, apakah kamu merasakan kehadiranku atau tidak..
Absurd yee :v , maklum lah penulis abal-abal wkwk. Jan lupa vote and coments, happy reading untuk cerita berikutnye;) ..

KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkapan Hati [Random And Slow Update]
CasualeBerisi tentang catatan hati yang mungkin kalian juga pernah merasakannya. Karya sendiri dan ada yang diambil dari berbagai sumber.. 🙌 Dibuat tanggal 12 des 2016. Pukul 13:19 pm. Cerita lama dipublish lagi sekarang wkwk