DHUAR!
"Wah sepertinya salah satu dari kalian telah tumbang. Gadis itu cukup hebat, mampu membuat Nard mengeluarkan kekuatan penuhnya." Kata pria yang bernama Dary ini.
Setelah Vinsen dan Leo sadar mereka terpisah, mereka diberi sambutan hangat oleh Dary. Untung saja kekuatan Leo sudah kembali sepenuhnya, sehingga dia dapat bertarung bersama Vinsen.
Tapi jika mau jujur, Dary sangat kuat. Bahkan Vinsen mampu dibuatnya kewalahan.
"Tidak mungkin salah satu dari kami bisa dikalahkan semudah itu." Kata Leo dengan nafas yang terengah-engah.
"Kalian lemah sekali, kalau tahu seperti ini lebih baik aku melawan gadis itu." Kata Dary tersenyum mengejek.
"Jangan meremehkan kami!" Kata Vinsen marah.
'New moon.'
'Sihir tiga tingkatan.' Batin Leo.
"Ho, kau semakin cepat." Kata Dary sambil menghindari serangan-serangan Vinsen.
'Starfall.'
'Starlight.'
Vinsen memaksakan kekuatannya, dan mampu membuat Dary sedikit lebih bersemangat dari sebelumnya.
Dengan gabungan sihir bintang, Dary mendapat beberapa luka bakar karena terlambat menghindari serangan Vinsen.
"Baiklah, kalian membuatku bersemangat untuk membunuh kalian." Kata Dary sambil menyeringai.
'Dark crystal aura.'
Vinsen dan Leo sedikit menjaga jarak dari Dary, karena aura-aura hitam sedang mengelilinginya.
"Menurutku kita harus meningkatkan pertahanan." Saran Leo.
Dan benar saja, Dary menjadi lebih cepat dan gesit dalam melakukan serangan.
'Hell fire.'
Kemudian api yang setara dengan panas api neraka, melesat dengan kecepatan penuh ke arah Vinsen dan Leo.
'Angel protection.'
Dary terkejut bukan main, karena dia pikir hanya Adam sang penyihir, yang bisa melakukan sihir tingkat malaikat.
Api neraka pun musnah digantikan perlindungan malaikat yang dipasang Leo.
'Half moon.'
Dengan mengubah bulan menjadi setengah bercahaya, sihir-sihir yang dirapal oleh Vinsen mampu memberi luka yang lebih sakit daripada sebelumnya.
'Berikutnya tingkat ketiga. Sudah lama Vinsen tidak menggunakan sihir ini, aku ingin melihat sudah sejauh mana dia menguasai sihir ini.' Pikir Leo.
'Moon sword.'
'Angel sword.'
Yang barusan merupakan Vinsen dan Leo. Mereka baru saja mengaktifkan pedang dengan sihir, dan membuatnya bercahaya menerangi troll forest ini.
Dengan kecepatan yang melebihi Dary, mereka mampu menebas tangan kanan Dary dan membuat Dary mengerang kesakitan.
"Sialan kalian bocah!" Geram Dary.
"Salah sendiri meremehkan kami." Kata Leo dengan nada mengejek.
Dary mundur dan menjaga jarak dari Vinsen dan Leo. Kemudian dia mengeluarkan sebuah bola hitam dari balik jubahnya dan memakannya.
Seketika Dary menjadi raksasa yang tingginya kurang lebih 10 meter dan aura-aura hitam mengelilingi Dary lagi.
'Hell judgment.'
Sihir yang dirapal oleh Dary ini mampu menembus angel protection yang dirapal Leo. Akibatnya sihir itu membuat tangan kiri Leo terluka sangat parah.
"AAA! Sialan kau!" Geram Leo sambil memegang tangan kirinya.
"Leo kau tidak apa-apa? Seandainya Andrew dan Miranda bersama kita." Kata Vinsen.
"Lanjutkan sihirmu sampai tingkat ketiga Vinsen. Aku akan melakukan sesuatu supaya dia kalah telak." Saran Leo.
'Hell judgment.'
"Hal yang sama tidak akan terjadi dua kali raksasa idiot." Teriak Vinsen.
'Starlight.'
'Starfall.'
Walaupun sihir Vinsen tidak memberi luka yang berarti bagi Dary, tapi setidaknya hell judgment mampu dihentikannya.
'Full moon.'
Kemudian bulan menunjukkan cahaya penuhnya, Dary yang berwujud raksasa sedikit terkesima melihat pemandangan ini. Vinsen diselimuti oleh cahaya bulan yang begitu bersinar, dan Leo yang melihatnya segera menyiapkan sihir pamungkasnya.
'Moonlight.'
'Ice wall.'
Seketika itu juga, dinding es yang begitu tinggi dan tebal memerangkap Dary. Cahaya bulan yang bersinar di atas kepala Dary, membuatnya tidak bisa bergerak walau hanya sedikit.
"Leo sekarang!" Perintah Vinsen.
'Heavenly holy sword.'
Dengan sangat cepat, cahaya dari pedang Leo telah menembus jantung Dary yang sekarang tengah berwujud raksasa.
"Setidaknya bocah, kita impas." Gumam Dary kemudian menjadi abu hitam dan terbang dibawa angin.
"Tadi dia berkata kalau salah satu dari kita telah tumbang. Menurutmu siapa?" Tanya Vinsen.
"Dia mungkin hanya berbohong, jangan terlalu dipikirkan." Tukas Leo.
"LEO!" Sahut seseorang.
"Eh? Siapa yang memanggilku?" Tanya Leo pada Vinsen yang hanya mengangkat bahunya.
"Akhirnya kami menemukan kalian." Ucap Andrew kemudian bergegas menuju mereka berdua.
"Wow bahkan kalian membawa troll?!" Kata Vinsen kemudian melihat beberapa troll di belakang Miranda dan Andrew.
"Ceritanya panjang, akan kujelaskan nanti. Ngomong-ngomong Lea tidak bersama kalian?" Tanya Miranda.
"Kami akan menanyakan hal yang sama." Tukas Vinsen.
"Tidak, dia tidak bersama kami." Ucap Andrew.
"Menurutmu yang dikatakan Dary tadi benar?" Tanya Vinsen.
"Gawat." Gumam Leo pelan.
Kamis 29 Desember 2016
#48 in fantasy
Arigatou gozaimasu readers-san.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Queen
FantasyLea Bradley yang selalu dibully oleh satu sekolah, menghadapi kenyataan bahwa dia tidak bisa menjalani hidup, sebagaimana anak normal lainnya. Cynric yang merupakan sumber masalah, membuat Lea harus membunuhnya karena telah ditakdirkan. Masa lalu y...