Maybe i'm just kid in love -shawn mendes
Kedua mata Lira tak lepas dari seorang pria yang ada disampingnya. Raffa Rednansyah Putra. Cowok player yang selalu membuat siswi SMA Cendrawasih berteriak histeris karna senyuman manis dan tatapannya yang dapat membuat siswi manapun meleleh
Raffa nama panggilannya. Mempunyai rambut yang gelap, dan sepasang mata yang tajam dengan alis tebalnya. Selalu digemari siswi Cendrawasih. Tapi tidak untuk Lira, justru dia sangat sebal dengan pria disampingnya ini
Bagaimana tidak menyebalkan? Saat ini pelajaran sedang berlangsung tetapi dengan seenak jidat dia tidur dengan earphone yg menyumpal di kedua telinganya. Membuat Lira merasa jengkel dan mengalihkan perhatiannya kepada Bu Yuni yang sekarang sedang menerangkan matematika
MATEMATIKA yang membuat kepala nya ingin meledak. Tapi dengan seenaknya Raffa masih pulas disampingnya.
"Sampai disini ada yang mau bertanya?" Ucap Bu Yuni membuat semua murid menggeleng. Dan tatapan Bu Yuni beralih kepada Raffa yang masih pulas.
"Itu siapa yang tidur?" Tanya bu Yuni membuat semua murid diam.
Hening.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Em-
"Brak"
Gebrakan di mejanya membuat Raffa langsung terbangun dengan wajah terkejud
"Lebih baik kamu keluar jika tidak ingin mengikuti pelajaran Ibu"
Bukannya merasa bersalah justru Raffa dengan senang hati keluar. Itu malah membuatnya bisa bebas dari pelajaran yang membuat kepalanya ingin pecah
Raffa menghembuskan nafasnya berat sambil berjalan di koridor "gapapa deh keluar dari kelas asal nggak ngikutin pelajaran yang membosankan"
Entah dapat bisikan setan darimana Raffa berjalan menuju kantin belakang sekolah. Tempat biasa Raffa dan gerombolan kelas 12 nya bolos saat jam pelajaran
"Woy Raf sokin lah sini" ucap Egi yang melihat Raffa dari kejauhaan
Raffa datang menghampiri mereka dan memesan kopi. Ada sebagian kaka kelas nya yang merokok tapi saat ini Raffa sedang tidak mood untuk merokok
Kantin belakang ini letaknya dibelakang sekolah,bukan dalam sekolah. Biasanya murid murid yang bolos kesini lewat pintu samping sekolah yang jarang guru guru berlalu-lalang melewatinya.
"Jangan lupa nanti pulang sekolah latihan basket di indor Raf. Besok anak IPS ngajakin tanding" Ucap Egi
"Oke" Ucap Raffa sambil beranjak dari kursi
"Mau kemana lu?cabut?" Tanya Egi
"Nggak kok. Ada urusan bentar"
***
Rasanya Lira ingin sekali cepat-cepat pulang dan berkumpul di cafe tempat biasa dia dan teman teman nya kumpul
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Like You
Teen FictionIni tentang Lira, gadis yang belum bisa melupakan sahabat kecilnya. Laki-laki yang mampu membuat hidupnya berwarna