18- Her Last Wishes

199 17 3
                                    


     Justin memasuki rumahnya dengan perasaan yang tenang. Hari ini urusan pekerjaannya ataupun urusan dengan Kendall selesai dengan lancar. Semua urusan selesai dengan mudahnya. Kini ia akan menghadapi Ariana. Menghadapi gadis itu untuk berbicara. Berbicara tentang hubungan mereka.

"Mana istriku?" tanya Justin kepada salah satu pelayannya.

   Istriku? kata itu sungguh terasa menyenangkan sekali diucapkan. Justin tersenyum,ia menyukai perkataan itu.

"Nona Ariana ada di taman bunga Tuan"

"Ditaman bunga? Diluar hujan dan dia ada di taman bunga?"

"Sepertinya Nona Ariana tidak berada didalam suasana baik Tuan. Dari tadi pagi,beliau berwajah murung"

"Really? Why?"

"Saya tidak tahu mengapa Tuan. Bahkan tadi pagi Nona Ariana sampai menghubungi Tuan Luke dan memintanya datang. Dan wajah Tuan Luke setelah berbicara dengan Nona Ariana wajah Tuan Luke menjadi tidak baik. Nona Ariana menangis banyak dari tadi pagi Tuan"

     Wajah Justin berubah menjadi kaku. Dia mengetatkan rahangnya. Kenapa setiap Ariana menangis,Ariana selalu menghubungi teman baiknya itu. Apasih sebenarnya arti Luke bagi gadis itu? Justin benar tidak suka. Jika Ariana menangis  kenapa tidak dihadapannya? Kenapa selalu harus dihadapan Luke?

                                                                               ****

     Ariana melamun menatap mawar putih yang mekar. Dia sama sekali tidak memperdulikan rintik hujan yang membasahi wajahnya daritadi. Membiarkan suasana dingin dan hujan menyelimutinya. Namun tiba-tiba hujan yang tadi membasahi wajahnya,sudah tidak membasahinya lagi. Ariana mengangkat kepalanya dan melihat ada payung sedang menaunginya. Ariana memalingkan wajahnya ke belakang, menemukan Justin berdiri tepat dibelakangnya sambil memegang payung.

"Kau baru saja sembuh. Jika berdiri dibawah hujan seperti ini,kau bisa sakit lagi"

    Ariana terenyum pahit. Ia memalingkan wajahnya lagi menatap mawar tadi,

"Kau sudah pulang Justin?" sapanya tidak peduli.

    Justin menatap wajah Ariana dari samping. Sepertinya ada yang tidak beres dengan Ariana hari ini. What's wrong?

"Maaf daritadi pagi aku sudah menghilang dihadapanmu. Ada urusan di luar yang penting harus kuselesaikan"

     Ariana tersenyum pahit lagi. Ia tahu bahwa urusan ini ada hubungannya dengan Kendall. Semua media sudah memberitakannya dan Justin pasti belum baca berita hari ini. Mana mungkin. Ia sedang sibuk bersama kekasihnya.

"Lebih baik kita masuk. Ada hal yang harus aku bicarakan"

"Tentang apa?"
"Tentang kita"
"Justin, kau tidak perlu membahas hubungan kita. Aku tahu tempatku sebanarnya dimana. Kau tidak perlu repot-repot menjelaskannya lagi"

"Tapi Ari, ini ....."

    Justin hendak menjelaskan apa yang akan dikatakannya. Tapi perkataannya terpotong oleh pelayannya yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.

"Tuan,Nona"
"Ada apa? Kenapa kau mengganggu kami?!"
"Maafkan saya, tetapi ini berita yang sangat penting Tuan" Ujarnya sambil menundukan kepalanya.

"Berita apa?"
"Ini tentang Nyonya Joan"

    Ariana langsung menatap pelayan tersebut,pucat.

"Kenapa dengan ibuku?"
"Nyonya Joan ada di rumah sakit Nona. Beliau kecelakaan. Dan keadaannya sekarang,gawat"

    Seluruh tubuh Ariana lemas seketika.

Their Curse | jariana [COMPLETED]Where stories live. Discover now