[20] potongan masa lalu.

3.8K 203 8
                                    

HAPPY READING 😘❤.

****

" kenapa kalian ngajak gue kesini"

Heran Denira ketika Megan dan teman teman nya ternyata membawa diri nya ke club malam entah kenapa perasaan nya mendadak tidak enak.

" lo jangan panik ra, tenang aja kita gak bakal macem macem cuma nongkrong nongrong aja kok gak usah takut " ucap Megan.
Denira menatap ketiga gadis itu dengan bingung dalam hati kecil nya ia masih sedikit was was dan sangat heran, apa maksud Megan mengajak nya makan malam, mendandani nya bak model, dan sekarang malah mengajak nya ke club malam.

" ra, lo percaya kan sama kita" ujar Kinnta sambil menepuk bahu Denira membuat gadis itu tersadar dari lamunan nya.

" iya Denira lo gak perlu takut kita cuma nongkrong nongkrong aja kok" bujuk Erlin.

" iya yuk masuk " ajak Megan, melihat Denira yang masih bergeming tak bergerak akhir nya Megan menarik paksa tangan Denira membuat gadis itu tergelonjak kaget.

" gak usah takut deh ra ayo" kesal Megan sambil menarik tangan Denira memasuki club malam.

Suara dentuman musik dan pemandangan pemandangan yang tidak mengenakan langsung menyambut Denira, sungguh ini benar benar kali pertama diri nya memasuki dunia malam seperti ini, gadis itu bergidik ngeri ketika melihat banyak pemandangan orang orang yang bercumbu dengan asyik nya.

" Astagfirulloh, gue mau pulang" ucap Denira jelas saja gadis itu syok saat melihat banyak orang orang yang dengan tak tau malu nya bercumbu dan mabuk mabukan.

Tempat yang menjijikan.

" gak usah takut duduk di situ yuk" ujar Megan sambil menunjuk salah satu kursi yang kosong.

Denira hanya mengangguk, sebenar nya ia sangat ingin muntah mencium bau nya alkohol yang kian menyeruak di tempat ini, mengapa orang orang begitu asyik dan betah di tempat yang seperti ini? Apa mereka tidak takut dosa.

" aduh gue kok mendadak kebelet ya, bentar ya gue ke toilet dulu" ujar Megan, gadis itu bangkit dari duduk nya dan melangkah pergi entah kemana, mungkin ke toilet.

" gue juga " ujar Kinnta.

" gue juga" tambah Erlin.

Kini Denira menjadi lebih was was ketiga Megan dan teman teman nya malah meninggal kan nya sendirian.

" ya Allah, harus nya aku gak bodoh untuk percaya sama mereka" panik Denira gadis itu benar benar merutuki kebodohan nya dan sekarang ia sudah benar benar yakin jika Megan , Kinnta dan Erlin hanya mengerjai nya, mengapa mereka terlalu jahat?

" gue harus pulang" ujar Denira baru saja gadis itu hendak bangkit dari duduk nya sebelum tangan kokoh milik seseorang menarik lengan nya.

" eitss mau kemana, gue sudah bayar mahal lo " ujar seseorang itu.

Apa kata nya? Ya Tuhan kenapa mereka begitu jahat pada Denira? Mereka menjual nya? , tapi tunggu Denira seperti tidak asing lagi dengan suara laki laki tampan di hadapan nya ini, minim nya cahaya di tempat ini membuat wajah laki laki itu tidak terlalu jelas tapi Denira yakin jika pria ini benar benar tampan karena kulit putih nya terlihat jelas.

" GUE BUKAN PELACUR" seru Denira.

" owww galak sekali " ucap laki laki itu sambil memegang dagu Denira yang langsung di tepis kasar oleh gadis itu.

" sayang nya gue udah bayar lo mahal, dan lo harus memuaskan gue! Ngerti! " bentak laki laki itu sambil mencengkram kuat lengan Denira, suara nya benar benar tidak asing lagi. Tapi siapa laki laki ini.

Dia gadis berkacamata(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang