Beberapa bulan, aku dan Ardian tidak saling komunikasi. Sambil mendengarkan lagu yang melow, perlahan air mataku pun menetes. Kembali mengingat kenangan bersama Ardian. Tiba-tiba saja hpku berbunyi. Ternyata itu adalah chat dari Ardian yang mengajakku ke sebuah cafe.
Beberapa menit, aku sampai di cafe tersebut. Memesan tempat duduk untuk dua orang. Sambil menunggu Ardian, aku membuka instagram ku dan melihat foto-foto. Lalu, Ardian pun datang. Dia menuju ke tempatku duduk.
"Hai, Tang", kata Ardian sambil tersenyum.
"Hai, Ar", jawabku sambil menjabat tangannya.
"Apa kabar?"
"Baik kok, Ar. Kamu sendiri gimana?"
"Aku juga baik kok"Lalu kami memesan makanan dan minuman. Sambil menunggu pesanan kami datang, Ardian mengatakan sesuatu padaku.
"Tang, aku mau ngomong sesuatu"
"Apa, Ar?"
"Hmm, aku ngerasa sepi banget setelah putus sama kamu"
"Aku juga"
"Jadi, kamu mau nggak balikan sama aku?"
"Emm, gimana ya..."
"Kalo kamu nggak mau nggak papa kok, aku nggak maksa"
"Aku mau kok. Maafin aku ya, Ar. Waktu aku mutusin kamu, aku nggak pikir panjang. Ternyata aku sayang sama kamu"
"Aku punya sesuatu buat kamu, bentar ya", katanya sambil mengambil sesuatu di mobilnya untukku.Ardian kembali dan menyuruhku untuk menutup mataku. Ternyata, sesuatu yang dia beri untukku adalah sebuah boneka beruang dan sebuah kalung hati. "Terimakasih Tuhan sudah menghadirkannya dalam hidupku", ucapku dalam hati kepada Tuhan.
Kami pulang ke rumah kami masing-masing. Aku tak pernah menyangka, bahwa Ardian benar-benar tulus kepadaku. Semakin hari, hubungan kami semakin akrab. Orang tua Ardian dan orang tuaku sudah saling kenal. Ardian memutuskan untuk melamarku dan menikah denganku.
- The End -Like + Comment ya ;)
Kasih sarannya
Terimakasih Sobat!