Distilasi Alkena

Mencoba ikhlas walau air mata pasti mengucur deras

Saya benar-benar tak mengerti lagi apa yg saya rasakan..
Saya tak tau lagy apa yg harus saya lakukan..
Rasanya saya ingin benar-benar pergi menjauhi rasa ini.
Memfokuskan diri pada target-target tujuan hidup..
Saya nyerah....
Saya takut...
Saya benar-benar tdk kuat ...
Semua yg saya rasakan ..yg saya lakukan adalah kemunafikan terbesar didalam diri..
Izinkan saya melangkah mundur menjauhi prasaan ini..
Kali ini mesti perlahan. Bener-benar perlahan, tdk hrus pake emosi, tdk harus pake kekerasan ,tdk ada lagi yg namanya godaan. Harus niatan hati dengan tujuan untuk mentaati..
Kali ini saya memohon pada mu hati..
Bantu saya untuk menyelesaikan tugas-tugas ini..seblum saya benar-benar menjadi pribadi yg lebih baik lagi..
Saya meminta padamu.jagalah dirimu sendiri sama halnya ketika kau menjaga prasaan kesetiaanmu.
Maka, jagalah hatimu untuk tetap lebih taat pada nya ..
Kelak, akan ada seseorang pun yg akan menjaga kesetiaan hatinya hanya untuk mu.
Tangisilah sepuas-puasnya, tangisi kesalahan yg kau lakuakan dengan prasaan mu yg salah.teriaklah sekencang-kencang nya jika itu mampu melegakan hati kmu..bila perlu dengan cara mengeluarkan air mata..
Cukup nanti hanya pasangan halalmu yg kau cintai dan kau sayangi. Bukan seseorang yg belum pasti. Apa lagi hanya memberi harapan lalu pergi...
Kamu hebat dengan pengontrolan dirimu.. meski sesekali kau ingin terlihat sama seperti mereka ..namun kamu adalah kamu yg mengerti dan memahami arti kesendirian yg sebenarnya..kamu pribadi yg baik..
Sadarilah bahwa kamu adalah wanita yg hebat..
Kesendirian ini bukan penentu bahwa kmu tdk bisa memiliki..
Lupakan semua perkataan mereka yg menganggap jika kamu telah melewatkan kenikmatan dunia..
Kmu berhak bahagia dengan cara mu sendiri..
Pertahankanlah prinsip mu yg telah terbingkai dngan kokoh..
Yaitu tentang tdk memulai sebuah hubungan yg tdk halal..tinggalkan lah hubungan itu..atw ridho darinya akan meninggalkan mu..