"Itu Dyeing!! Menghindar!!" Teriak Victor.
Victor dan Con terpental akibat belalai yang mempunyai capit mematikan hewan itu.
"Itu hewan atau monster?!!" Panik Con.
Con memecahkan senjata di etalase yang menempel di dinding bangunan itu. Satu-satunya cara adalah memotong belalai hewan itu.
"Awas! Capit itu memiliki bisa!" Teriak Victor kepada Con yang mencoba berhadapan dengan makhluk hidup mematikan itu. Belalai itu terus menyerang Con, Victor yang mencari cara untuk membantu adiknya itu harus memancing belalai itu agar menyerangnya.
"Over here!!" Victor mengangkat Pedang Ecquaros andalannya itu.
"Adik amankan jantung ayah! Aku akan menanganinya, cepat!!" Suruh Victor.
Con berlari dan menuju rak buku itu. Ia menaikinya untuk mengambil jantung ayah di atas dinding bangunan. Ia menaiki satu per satu rak buku itu. Sebagian rak hancur karena belalai hewan itu.
"Aku harus bergerak cepat agar sampai pada rak buku yang tinggi itu, sebelum hewan itu menghancurkannya"
Seakan seperti kilat yang menyambar, belalai itu tidak segan-segan menghancurkan semuanya. Con hampir sampai pada rak buku itu, ia melompat setinggi-tingginya untuk mencapai bagian atas rak itu. Kaki rak berhasil dihancurkan oleh hewan itu. Semakin pendek rak itu, semakin sulit Con untuk meraih kotak jantung ayahnya. Ia bergerak makin cepat dan semakin cepat.
"Ok, here we go" Con menyiapkan kakinya untuk melompat setinggi-tingginya.
Tangan Con mencoba meraih peti itu. Belalai hewan itu menggibas bangunan dan menghancurkannya seketika. Peti itu terlempar dari tempatnya.
Con menabrak rak buku. "Sialan!" Con menggerutu. Ia langsung bangun dan berlari menuju peti itu. Ia menangkap peti itu dan mendekapnya. Ia melihat kakaknya bertarung dengan kaki kanannya yang berlumuran darah.
"Kakak! Kita melompat lewat kaca itu" Kata Con.
"Larilah dulu, aku akan menyusul"
"Tidak, aku tidak ingin kehilanganmu lagi, aku baru saja menemukanmu," Kata Con memohon "Ikutlah kak."
Victor tersenyum kepada Con. Ucapan adiknya membuat segala hal berubah. Seakan kepingan nyawanya kembali, ia menemukan adiknya disaat ia membutuhkannya. Con akan selalu berada disisi nya disaat ia membutuhkannya.
Victor menopang tangannya di bahu Con, ia membantunya berjalan lantaran kaki Victor terluka. Con memecahkan kaca bangunan itu dengan genggaman tangannya.
"Jangan lepaskan tanganmu, ayo kita melompat" Kata Con.
"Baiklah"
Victor dan Con melompat dari bangunan yang tinggi itu. Tidak ada apapun di bawah yang menangkapnya. Tidak ada trampolin yang akan menyelamatkannya.Tiba-tiba ada yang menangkapnya dari atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 DESTINY
Ficção CientíficaMasa depan jagat raya ini, dimana segala hal berubah dari ambang normal. Ras manusia, alam, planet-planet dan adanya kegilaan akan kekuasaan selama berabad-abad membuat segalanya berbeda. Kemajuan teknologi, robot di bumi dan makhluk luar angkasa da...