part1

20.9K 288 28
                                    

Hari ini adalah hari dimana pertama prilly masuk sekolah baru .

"Silahkan kamu perkenalkan diri kamu " ucap Pak Dino selaku guru yang mengajar dikelas baru prilly.

"Perkenalkan nama saya Prilly Latuconsina Putri , kalian bisa panggil saya prilly"

"Ada yang ingin ditanyakan?"

"Tinggal dimana ?" ucap gue seceplosnya . Ya nama gue Ali gue emang petakilan disekolah tapi gue pinter kok. Nama gue Aliando Syarief .

"Jalan pelita muda no24 "

Ali bukannya mendengarkan ia malah memperhatikan lekuk tubuh prilly yang sangat menggoda imannya.

"Oke kalo sudah tidak ada yang ditanyakan , silahkan kamu duduk disamping Ali"

Damn ini sebuah keberuntungan bagi gue karena bisa duduk bareng cewek seseksi prilly, apalagi bajunya yang terlihat kekecilan seakan payudaranya akan keluar. Nih anak masih SMA tapi payudaranya gede banget , bisa bisa nggak ke kontrol inimah batin ali.

Dia berjalan mendekati bangku gue , entah mengapa dia seperti salah tingkah sendiri.

"Hey gue ali" ucap ali memberikan salaman , prilly menerima salamannya namun gue tak melepaskannya gue malah meremasnya bukannya marah dia malah tersenyum , gue merasa dapet lampu hijau nih .

"Gue prilly "

"Udah punya pacar belom?" ucap gue masih meremas tangannya , gila vroh tangannya mulus bangett empuk alus lagi.

"Belum" dia tersenyum penuh arti.

"Ali ayo kembali kepapan tulis , kenalannya nanti" ucap Pak Dino mengagetkan lamunan gue.  Akhirnya gue melepaskan salaman gue .

Yaa bel istirahat berbunyi , ini saatnya gue kekantin mengisi perut gue yang lapar nggak karuan .

"Mau kemana?" ucap prilly membuat gue menghentikan langkahnya.
"Kantin, lo mau ikut ?"
"Boleh"
Prilly berdiri menghampiri gue , dan bajunya sedikit tersingkap ia merapikan bajunya dan rok yang ia kenakan sangat seksi dengan rok mini nya dan baju yang kekecilan .

Gue pesen makanan dikantin , prillypun sama akhirnya kita memilih duduk dibangku pojok , awal perkenalan yang manis . Dia juga anaknya asik , enak diajak ngobrol langsung nyambung sama gue.

"Pril loe nggak malu pake baju kekecilan gitu" ucap gue to the point karena gue rasa gue sudah dekat dengan dia.

"Enggak " dia tersenyum tapi senyumnya mengandung banyak arti. "Emangnya kenapa" ucap dia menggoda. Gue hanya bisa menelan ludah ketika payudaranya lebih membusung didepan mata gue.

"Nggak usah gitu, nih mata bisa nggak kekontrol"

"Bukannya lo dari awal emang nggak lepas dari payudara gue " ucap prilly menggoda gue dengan menoel jarinya di dagu gue, gila dia malah menggoyangkan payudaranya didepan gue . Gue laki laki normal gimana gue bisa tahan sama kelakuan dia coba , dia terus senyum penuh arti payudara nya makin menggoda .

"Li ikut gue yuk" ucap prilly menarik gue  , gue nggak tau mau dibawa kemana dan sampai di sebuah kamar mandi . Dia menarik gue masuk setelah bel berbunyi kini kamar mandi memang sepi .

"Ngapain lo bawa gue kesini" tanya gue penasaran , bukannya menjawab dia malah mencium bibir gue .
"Nantangin lo" gue langsung aja mendekap erat dia dan memeluknya lalu mencium bibirnya sertta mengulum bibir tipis miliknya . "Ahhh manis" diapun membalas ciuman gue  ,kini ciuman gue berubah menjadi lumatan gue masukin aja lidah gue kedalam mulutnya gue obok obok mulut dia pake lidah gue . Tangan gue nggak bisa diam gue pegang aja payudaranya yang sudah menggoda dari awal, dia bukannya menolak malah makin bernafsu melumat bibir gue . Gue remes tuhh payudara, perlahan gue buka kancingnya satu persatu hingga terlepas 3 kancing atasnya . Gue menyelusup kedalam seragamnya dia memakai tanktop membuat gue makin susah melancarkan aksi gue . Akhirnya kini gue dapat menggapai bra nya , meski masih terhalang branya tapi tidak mengurangi kenyal payudara nya.

"Pril gede amat" ucap gue tertegu  ketika melihat payudaranya tanpa penutup apapun .
Prilly malah menyodorkan payudaranya ke mulut gue , langsung aja gue enyot tuh payudara lagian sayang kalo didiemin kan . Tiba tiba dia melepasjan payudaranya dair mulut gue kan sayang nanggung banget tuh dikit lagi.

"Eeehh. Lii anu .. Maaf " ucap prilly terbata bata , ia sendiri bingung apa yang telah dilakukannya barusan ini diluar kendali. Dia langsung merapikan baju yang ia kenakan , pipinya memanas berubah menjadi merah ia malu dengan apa yang ia lakukan barusan diluar kesadaranya . Prilly hendak pergi namun , gue langsung menahannya .
"Gue sayang lo " gue kecup aja keningnya , gue emrasakan ketenangan disana padahal gue baru mengenalnya namun dia lain daripada cewek lain .

"Tapi kita baru kenal , apa lo sayang ke gue karena nafsu?"

"Nggak sama sekali , sebelum kita lakuin ini gue emang udah beda pas liat lo "

"Ohh"

"Jadi lo mau nggak jadi pacaar gue?"

"Jalanin aja dulu" ucap prilly langsung berlalu meninggalkan kamsr mandi, gue yang khawatir akan ada siswa masuk langsung keluar dan masuk kelas. Beruntung gue dan prilly tidak dihukum karena telat masuk pelajaran .

Biasakan vote dan coment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prilly I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang