KEDUA

71 8 2
                                    


3 tahun somi dan dean.

"satu hal yang ingin aku beritahu padamu, jika kau tanya kata apa yang paling menyakitkan didunia ini maka jawabannya adalah putus dan ditinggalkan" somi



Tak hentinya senyum terukir diwajah ku dan dean. Sudah tiga jam lebih kami berada dimall dari

 mulai menonton bioskop, main temjon, makan, berjalan – jalan tanpa tujuan, entahlah 

tak terasa 3 jam berlalu begitu cepat.


"Hahahaha"


"apa sih, enak aja yang duluan suka itu ya kamu bukan aku, idih" ucapku pelan meralat 

pernyataan dean bahwa aku yang dulian suka sama dia, padahal dia duluan yang suka, ngejar-ngejar aku terus lagi waktu sma kaya paparazi aja.


Aku pun tertawa geli saat kami mengulang masa-masa sma dulu saat awal aku bertemu dean

 sampai menjadi pasangan.


"apaan sih, udahah" ucap dean dengan wajah datarnya,aku kembali tertawa sambil bersandar 

dilengan kekarnya.


"lagian suruh siapa ngungkit masa lalu, jadi malu sendiri kan"ucapku.


Masih jalan-jalan tak jelas, "kemana nih ? gak jelas ya kita jalan-jalan gak ada tujuan gini"


" kamu cape gak?" tanya dean lagi, aku pun menggeleng pelan.


"kita photobox yuk" ajakku lalu menarik lengan dean, udah lama gak poto sama dia.


Kami pun sampai didalam photobox dan mulai berpoto ria, seperti biasa dean selalu 

menampilkan wajah konyolnya serta wajah sok gantengnya itu, tapi fakta dia emang ganteng 

sih.

Setelah poto dicuci kami sempat meminta 2x cetak agar aku dandean juga punya,

 kami pun pergi dari sana.



"Aduh lucu banget sih aku disini" banggaku melihat hasil poto tadi, dean merangkulku pelan

 sambil melihat hasil poto tadi.


"Kok aku makin ganteng ya" bangganya membuat aku menatapnya malas.


"aduh pengen muntah mas sumpah" ledekku smabil memsang wajah seperti akan muntah, 

membuat dean semakin mengeratkan rangkulannya pada ku,


"mukanya minta dicium ya kamu"ucap dean pelan ditelingaku membuat aku bergidik geli.


"Idih, dean apaan sih" ucapku malu sambil berusaha melepskan rangkulannya, dean hanya 

tertawa pelan.

IHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang