Clek.. pintu kamar yang berdesain warna pink gelap terbuka.
Lelaki yang tadi membuka pintu kamar tersebut pun masuk ke dalam kamar yang memang berukuran lumayan besar.
"Dek bangun" sang lelaki tersebut sudah beberapa kali membangunkan sang adik tetapi tidak ada tanda-tanda sang adik bangun dari tidur cantiknya.
"DEK BANGUN WOY!!" telah merasa capek, lelaki tersebut yang diketahui bernama Agam Pratama ini membangunkan adiknya dengan suara yang cukup keras.
"Apasi bang ah, gue masih ngantuk" gadis yang masih berada di bawah selimut ini enggan untuk bangun.
"BANGUN DEKK, INI UDAH SIANG BEGO" ucap sang abang.
Terpaksa, gadis ini yang bernama (Namakamu) Syafa Aqilah, bangun dari tidur nya.
"Apasih bang? Orang ini hari minggu juga" kata (Namakamu).
"Mandi sana, udah siang masih aja molor, lu tuh cewek yah masa harus males - malesan si" perintah Agam.
(Namakamu) pun berdiri tapi tidak untuk pergi ke kamar mandi miliknya melainkan berjalan ke arah sang Abang dan memeluknya.
"Lah lu napa dah? Tumben meluk gue"
"Bego, gue peluk bilang aneh, nah ga gue peluk di paksa-paksain"
"Pergi mandi sana"
"Males bang, lu tau kan gue ini nyonya mager?"
"Ish, susah amat ngomong sama lu" setelah bicara seperti itu Agam keluar dari kamar adiknya.
"Yaelah, ngambek. Gitu aja pake ngambek segala" monolog (Namakamu) sendiri.
(Namakamu) pun mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandinya. Setelah selesai, (Namakamu) hanya memakai baju yang santai.
"BANGGG" teriak (Namakamu).
"Apasih? Sini turun!" Ucap Agam.
(Namakamu) pun turun ke lantai dasar dan berjalan ke arah meja makan. Setelah makan bersama dengan sang Abang, (Namakamu) pun memilih menonton tv di ruang keluarga.
"Bang, emang lu ga kuliah ya?" Tanya (Namakamu).
"Lu bego atau apasi? Inikan hari minggu yah mana mungkin gue pergi kuliah" jawab Agam.
"Ya sante aja dong bang, ga usah nge gas"
"Capek gue bicara sama lo"
"Yah sapa juga yang nyuruh lo bicara sama gue"
"Deh, ribet bener punya adek kek elu tau ga"
"Bodo"
"Btw, Bunda sama Ayah masih lama pulang"
"Biarin aja"
"Emang lu ga kangen gitu?"
"Engga, eh kangen deng"
"Trus?"
"Yah harus gimana lagi, emang ini udah jalannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [idr+irzanf]
Fanfic[BEBERAPA PART HANYA BISA DIBACA OLEH FOLLOWERS] "Aku menyukaimu dari lama tapi ternyata aku pergi lebih dulu sebelum aku mengungkapkan perasaan ku" "Aku menyayangimu tapi aku tak bisa bersamamu, karena aku harus menerima perjodohan ini" "Aku sangat...