"YANG NAMANYA NAYEON MANA?" teriak seseorang di depan kelas.
"Mampus, Nay."
"Bego si Nay cari gara-gara ama kakak kelas."
"Kaga elah, gue kaga cari gara-gara. Itu senior ekskul gue," ujar Nayeon sambil menjitak kepala dua bocah di sampingnya yang kerjaannya cuma bacot, Jungyeon dan Jisoo.
Nayeon berjalan ke depan kelas, ke arah kak Irene dan kak Seulgi, senior ekskul jurnalistik, berada.
"Ada apa kak?" tanya Nayeon.
"Nih dek tugas dari Pak Umar buat minggu ini. Lu bagian wawancara si Jinyoung, ya?" jawab Irene sambil memberikan selembar kertas pada Nayeon. Nayeon hanya terdiam bingung. Jinyoung siapa?
"Jinyoung siapa kak?" tanya Nayeon dengan nada polosnya.
"Itu lho dek yang punya JYP, bosnya Got7," jawab Seulgi.
"Lah? Beneran nih kak? Jauh lho dari sini ke Korea," protes Nayeon yang polosnya keterlaluan. Antara polos dan dungu, beda dikit.
"Lah si adek, gue canda lah. Masa kaga kenal Jinyoung sih?" ujar Seulgi dengan mukanya yang tidak percaya ada orang hidup begitu.
"Enggak kak."
"Ren jelasin ren."
"Dia senior ekskul teater. Anak 12 mia 1," jelas Irene.
"Kenapa gak kakak aja? Kan anak angkatan kakak? Sekelas lagi sama kakak," tanya Nayeon.
"Idih amit-amit, mulutnya tu ya dek kalau ngomong los, kaya di jalan tol. Gak ada filternya," jawab Seulgi.
"Bener banget kata Seulgi. Kita sampe bingung kok orang begitu masih banyak yang ngefans," tambah Irene.
"Lah kok malah dikasih ke Nayeon?" tanya Nayeon. Masih dengan polos, setengah dungu.
"Mau dikasih ke siapa lagi dek?"
"Yooa."
"Lu mau ekskul kita dapet berita gak dek?"
"Mau."
"Menurut lu kalo yang wawancara si Yooa dia bakal wawancara apa nyabe?"
"Nyabe sih kak."
"Ya udah, tahu kan sayangku?"
"I-iya deh kak," ujar Nayeon sambil menggaruk-garuk leher belakangnya yang sebenarnya tidak gatal.
"Yaudah, mana hp lu?" tanya Irene.
"Di meja kak," jawab Nayeon.
"Ambil sayangku," perintah Seulgi dengan nada agak kesal, bukan agak lagi tapi sudah kesal banget.
Nayeon pergi mengambil hpnya dan kembali lagi lalu ia menyerahkan hpnya ke Irene.
"Nih udah gue add-in kontaknya Jinyoung. Ntar jangan lupa janjian ya. Dah ... ."
<>
"Abis ngapain Nay?" tanya Jungyeon ketika Irene dan Seulgi sudah tidak ada di kelas.
"Dapet mandat gue," jawab Irene.
"Buat?" tanya Jisoo.
"Wawancara senior ekskul teater, Kak Jinyoung," jawab Nayeon.
Jisoo dan Jungyeon membelalakan matanya ke arah Nayeon.
"Lu cari masalah, Nay?" tanya mereka bersamaan.
"Kaga lah. Gue cari berita."
"Bego lu kelewatan deh, Nay," seru Jisoo.
"Ya udah Jis, doain aja semoga selamat dunia akhirat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Savage Prince | jinyeon
Short StoryGanteng sih iya, tapi mulutnya gak ada saringannya. -Im Nayeon. Bodo amat. -Park Jinyoung