26. (Namakamu) atau Adiba?

7.2K 823 212
                                    

Berhubung pada minta dinext, okedeh aku next. Tapi dengan satu catatan!! Aku akan next lagi kalau komentar lebih dari 100 dan vote lebih dari 250. Maksa? Biarin. Aku capek ngetik, hargain dengan reward itu dong😌😋

Cekidot....

------------

        "(Namakamu), lo ngga ada niatan nonton Iqbaal tanding?" ucapan Salsha membuyarkan lamunan (Namakamu).

       "Iqbaal tanding apaan?"

       "Futsal. Kelasnya Iqbaal sama Aldi, ngelawan kelasnya Kiki. Trio Wekwek itu akhirnya bisa dipisahkan," celoteh Salsha.

       "Serius? Mulai jam berapa?"

       "Siang ini, sekitar sejam lagi. Gimana kalo kita nongki dulu di kantin. Lo niatan nonton pacar, kan?"

       (Namakamu) mengemas barang bawaannya. Kelas mereka sudah selesai sekitar lima menit yang lalu, namun seperti biasa, kedua makhluk ini, (Namakamu) dan Salsha selalu memilih pulang telat.

       Mereka meninggalkan kelas dan pergi menuju kantin sekolah. Sekolah lumayan sepi, karena kebanyakan kelas masih melanjutkan pelajaran. Beberapa kelas termasuk kelas (Namakamu) sendiri sudah selesai aktifitas belajar mengajarnya.

       "Es teh sama es jeruk, Mba!" seru Salsha pada pemilik kantin.

       "Ngga makan, Neng?"

       "Nanti aja, Mba."

       "Oke,"

       Belakangan ini (Namakamu) sering melamun, kira-kira sudah tiga hari ini.

       Salsha menyenggol tubuh (Namakamu) pelan. Lamunannya membuyar. "Lo kenapa sih belakangan ini ngelamun terus. Mikirin apa?"

       (Namakamu) memegang dahinya. "Gue ngga tahu apa yang lagi terjadi sama Iqbaal. Tiga hari ini gue ngga ketemu dia dan hp dia ngga pernah aktif,"

       "Coba lo datang ke rumahnya?"

       "Kemarin udah ke sana, tapi Bunda bilang lagi keluar. Rasanya, Iqbaal kaya ngehindar dari gue ngga sih, Sal?"

       Salsha terdiam sejenak. "Mungkin emang Iqbaal lagi sibuk, lo jangan negthink dulu. Makanya, coba nanti kita nonton mereka di pinggir lapangan, kita bawa minuman sama handuk buat ngelapin keringat mereka. So sweet ngga sih??"

       (Namakamu) tersenyum, ia sedikit terhibur dengan ucapan Salsha. Sampai detik ini, ia selalu bersyukur bisa memiliki sahabat seperti Salsha.

       Lagi dan lagi, Salsha selalu memberi nasehat kepada (Namakamu). Salsha juga mungkin diciptakan sempurna oleh Tuhan. Selain cantik dan pintar, ia juga sangat paham masalah cinta. Tapi, menurut pengakuannya, ia hanya pernah pacaran sekali. Dan menyangkut perasaannya kini masih mentok di Aldi, mantan gebetan sahabatnya sendiri.

       Kedekatan merekapun berlanjut, mungkin sebentar lagi Salsha dan Aldi akan menuju ke hubungan yang lebih jauh. Mengingat perlakuan special yang sering Aldi lakukan kepada Salsha, termasuk antar dan jemput sekolah, sampai membawakan bekal makanan.

       Salsha sangat bahagia karena bisa dekat dengan kakak senior dambaannya. Dan semua ini seperti mimpi. Aldi yang terlihat ketus dan dingin, ternyata memiliki sifat perhatian dan kepedulian yang tinggi, tak lupa dengan rasa penyayang yang hampir sebulan ini dirasakan Salsha. Ini tambah membuat dirinya yakin, bahwa Aldi memang pantas menjadi pujaan hati.

       Tak terasa perbincangan mereka sudah hampir satu jam. Salsha bangkit dan mengajak (Namakamu) untuk segera menuju gor sekolah. Tak lupa juga mereka membeli beberapa botol air mineral yang nantinya akan diberikan kepada pujaan hati mereka masing-masing.

1. Senior Jutek VS Junior Rese • IDR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang