BERHUBUNG FOLLOWERS AKU UDAH 1000, AKU KASIH BONUS NIH BUAT KALIAANNNNN. CHAPTER KALI INI AKU TULIS LEBIH DARI 3000 KATA LHOOOO. INI BUAT KALIAANNNNNN. MAKASIH BANYAKKK😘😘😘😘😘😘😘😘😘
OHIYAAA KARENA AKU UDAH KASIH BONUS, KALIAN JUGA HARUS KASIH BONUS DOOONGSSS
CHAPTER PANJANG KALI INI AKU PENGEN VOTE 350+++ LHOO YAAA BARU DEH AKU NEXTT. DAN AKU TUNGGU SPAM KOMENTNYA DARI KALIAN. SAYANG-SAYANGKUUHH😘😘😘😘😘😘😘😘😘
CEKIDOOOTTTTT---------
*Pict: Dixie
----
Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam. Adiba masih berada di rumah Iqbaal. Iqbaal sudah bingung harus berbuat apa, karena sebentar lagi teman-temannya datang, termasuk (Namakamu) dan Salsha juga ikut serta. Ceritanya, mereka mengadakan Pajamas Party.
"Dib, kamu pulang ya? Biar aku anter kalau supir kamu ngga bisa jemput," Iqbaal membuka pembicaraan setelah sekian lama terjadi keheningan.
"Jadi, kamu ngusir aku?"
"Engga gitu, tapi ini udah malam dan rumah aku lagi sepi, takut ada fitnah,"
Adiba terdiam. Niatnya kemari untuk meminta maaf karena selama beberapa minggu ini, mereka menjadi retak hubungannya. Padahal sudah jelas-jelas, Iqbaal ingin menjaga jarak hubungan dengannya karena menghargai perasaan (Namakamu) yang kini menjadi kekasihnya.
Adiba sendiri merasa risih karena hampir tiga minggu tidak bisa dekat ataupun bermain bersama Iqbaal lagi, selain itu, ia juga rindu.
"Aku tahu kok maksud kamu. Kamu kaya gini biar kita jaga jarak, kan? Tapi apa harus selamanya, Baal? Aku juga manusia, punya rasa kangen layaknya manusia lain," celoteh Adiba menggema ke seluruh ruangan rumah Iqbaal.
"Oke oke, aku maklumin kamu kangen. Tapi nyadar dong, kita udah berapa jam bareng? Dan kamu aja belum pulang dari pagi,"
"Baal, jadi ini kenyataannya? Mana, janji yang dulu kamu buat? Kamu sendiri yang mengingkarinya?"
"Dib! Kita udah besar. Dan dulu itu cuma omong kosong semata, dulu cuma anak kecil yang ngga tahu apa-apa soal cinta!"
"Mungkin kamu ngomong kaya gitu, tapi aku tahu dalam hati kamu itu masih ada aku, kan?!"
"Kamu bakalan tetap punya tempat di hati aku, tapi keadaannya sekarang, aku itu pacar orang. Dan aku ngga bisa deket kamu terus kaya dulu,"
"Tiap hari kamu luangin waktu buat cewek kamu. Aku kapan? Bukannya kamu pernah bilang, aku itu perempuan yang lebih berharga dari siapapun setelah bunda dan kakak kamu?!"
"Tapikan itu dulu, Adiba!!!" Iqbaal yang mulai geram itu menaikkan nada bicaranya beberapa oktav.
Adiba terdiam. Ia menatap Iqbaal sendu. Iqbaalnya kini telah berubah, janji-janjinya dulu hanya omong kosong semata. Dan kenyataannya, semua lelaki itu sama. Manisnya hanya di awal saja.
Butiran air keluar dari pelupuk mata Adiba. Selama hidupnya tak pernah dibentak, baru kali ini ia dibentak, terlebih lagi oleh salah seorang yang ia sayang. Teriris hati ini.
"Kamu ngga pernah ngerasain gimana susahnya aku nyari keberadaan kamu. Kamu ngga pernah ngerasain gimana sakitnya nahan kangen sama kamu selama bertahun-tahun. Dan kamu ngga pernah ngerasain gimana sakitnya aku saat kamu mulai mencintai perempuan lain, Baal!" tangis Adiba memecah di akhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Senior Jutek VS Junior Rese • IDR [Completed]
Fiksi Remaja[[SEBAGIAN CHAPTER HANYA BISA DIBACA OLEH FOLLOWERS]] #SERI PERTAMA SENIOR JUTEK VS JUNIOR RESE . . Bagaimana dengan kehidupanmu setelah bertemu dengan Senior Jutek yang sok ganteng. Atau bertemu dengan Junior Rese yang selalu mengusik keseharianmu...