Aku terdiam dalam bumi yang kehilangan gravitasi
Berusaha mencari dirimu sebagai peganganku
Namun, kenapa aku tak menemukanmu?
.
.
.
Aku menarik napas dalam lalu menghembuskannya kasar, hembusan yang bahkan terdengar menggema karena diriku yang hanya sendiri dalam ruang sepi ini. Aku masih mencoba menggerakkan diriku yang terjebak dalam pusaran duri menyakitkan. Aku ingin pergi mencari arah suara yang memanggilku, namun aku masih tak mampu bergerak.
__The Bridge To Dreams Chapter 16 "Endways"__
Seungchul menatap sinis dua lelaki di hadapannya, satu lelaki yang terus saja terdiam dan satunya tak berhenti mengeluhkan apapun. Ia menarik napas perlahan merasa jengah.
"Bawa saja aku ke kantor polisi. Kenapa harus agen sepertimu yang menginterogasiku?" ujarnya membuat Seungchul berdesis kesal.
"Ahjussi. Kau tahu siapa yang coba untuk kau culik? Anak penguasa nomor satu di Korea selatan, presiden."
"Lalu kenapa?"
Seungchul kembali menghela napas, "Kenapa kau bersikeras tak ingin diinterogasi dengan kami. Apa susahnya menjawab siapa yang menyuruh kalian melakukan ini?"
Tok Tok
Seungchul berbalik menatap pak Han yang memasuki ruangan interogasi, ia memberikan kode pada lelaki itu dan akhirnya Seungchul beranjak berdiri meninggalkan atasannya dan dua lelaki itu.
Lelaki berumur hampir 50 tahun itu berdehem sejenak sebelum akhirnya terduduk di sana, "Keadaan dua teman kalian cukup parah, mereka masih perlu istirahat!"
Lelaki yang sedari tadi mengoceh berdecih kesal.
"Sepertinya kalian kecewa seseorang yang menginterogasi kalian adalah orangtua sepertiku. Itulah seharusnya kalian menjawab pertanyaan anak muda tadi."
Pak Han meletakkan beberapa lembar kertas di hadapannya, ia membaca setiap lembaran itu satu per satu, "Kim Yongshik, 31 tahun? Kau masih cukup muda untuk terus mengoceh dan melakukan sikap gilamu sekarang. Lulusan teknik mesin dan gagal menjadi seorang polisi. Ahh karena itu kau ingin sekali ke kantor polisi?" ujarnya lalu memandang lelaki itu sekilas yang kini tampak merah padam, "Apa gajimu sebagai teknisi benar-benar kecil dan membuatmu melakukan ini?"
"Apa urusannya denganmu?"
Pak Han menggeleng, "Sebenarnya tidak ada urusannya denganku, aku hanya kasihan."
"Kau-"
"Park Jongjin? 35 tahun. Memiliki seorang anak, hasil pernikahan dengan seorang wanita bernama Kang Hayeong? Anakmu sungguh lucu. Kau pasti sangat menyayanginya."
Lelaki itu mendongak menatap pak Han, mereka bertatapan sejenak sebelum pak Han kembali membaca lembarannya, "Bagaimana cara orang itu mengancammu untuk melakukan ini? Apa dia mengancam tentang keluargamu?"
Lelaki itu mengerutkan keningnya, "Bagaimana kau bisa tahu?"
Pak Han tersenyum tipis, "Kena kau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bridge To Dreams [Jilid II] ✔
Fanfiction[ROMANCE ACTION FANFICTION] Mimpi buruk itu terus datang. Hari ketika ia kehilangan lelaki yang amat sangat ia cintai. Tembakan, ledakan dan api yang berkobar seakan mengingatkannya pada lelaki itu. Setelah apa yang terjadi pada kehidupannya, akank...