Prolog

120 4 0
                                    

KALANI—beberapa tahun kemudian


"Does it represent one living creature which has divided itself?"

Seperti ribuan hari yang sudah-sudah, aku lagi-lagi merapal kata-kata yang sama. Pelan-pelan membisikkan potongan sajak asing yang entah mengapa mampu menyusupkan aroma tubuhmu dalam tarikan napasku. Seketika karenanya aku merasa kau ada. Seketika aku seakan menatap dua matamu yang cerlang. Kau yang begitu tergila-gila pada Goethe, penyair Jerman yang mengabadikan daun ginkgo biloba dalam sajaknya. Sajak yang saban hari selalu kauulang-ulang semisal azimat. Sajak yang kemudian hari—sejak hari kau pergi dengan hanya menggeletakkan dua daun ginkgo di atas kasur tanpa sepatah kata terakhir—pun kurapal-rapal sepenuh hati, dengan tak sekali dua kali air mata jatuh di pipi.

"Or are these two which have decided that they should be as one?" [1]

Barangkali ini hanyalah salah satu caraku merindukanmu. Kau! Bahkan meski telah berbilang tahun berlalu, tak sedikit pun hati ini rumpang. Ia masih utuh. Sama persis seperti kali pertama kau membuatnya purna. Dan sialnya, waktu tak sanggup membuatnya lekang. Cinta ini terlanjur mengabadi.




[1] Does it represent one living creature which has divided itself? Or are these two which have decided that they should be as one? Merupakan sepotongan puisi Johann Wolfgang von Goethe yang berjudul Gingo (Ginkgo) Biloba.

LARUNGWhere stories live. Discover now