Bisakah Aku Tanpamu???

992 91 11
                                    

Ombak senja memecah lautan beserta memecah hati yang terluka dinginnya angin malam terasa menusuk hatinya.

"Aghhhhhhhhhhhhh" teriak Jungkook meluapkan rasa sakitnya
Perlahan keseimbangannya goyah dan di tertunduk diantara pasir dan air laut yang pasang.
Merelakan untuk orang yang dicinta pergi untuk melindunginya tidak mudah perlu cinta yang begitu besar untuk melakukannya. Itu yang sedang Lisa rasakan saat ini saat memutuskan untuk membuat Jungkook pergi. Lisa tengelam dalam air matanya dia terus menangis di balik pintu kamarnya.

"Maafkan aku tapi aku hanya ingin melindungimu aku pergi karena aku mencintaimu" Lisa terus menangis. "Apa dia baik-baik saja?" tanya Lisa yang terus memikirkan Jungkook.

Lisa memutuskan untuk menelfon Jungkook.

Melihat nama yang tertera dia layar ponselnya semangat  Jungkook seolah kembali dengan segera dia mengangkatnya.

"Lisa-ah kau pasti menyesalkan kau pasti ingin menarik kata-katamu "
Lisa menangis tanpa mengeluarkan suara
"Lisa-ah kau tadi hanya bercanda kan ?" Jungkook terus berbicara meski Lisa taj menjawab semua pertanyaannya
"Berbicara lah lebih banyak lagi" batin Lisa
"Lisa-ah kenapa kau diam saja"
"Aku hanya ingin mengingatkanmu untuk membereskan barang-barang mu yang ada dirumagku" akhirnya Lisa berbicara tapi justru menghancurkan lagi semangat Jungkook yang sempat kembali.

Tanpa mendengar kata-kata Lisa selanjutnya dia langsung membuang hpnya kelaut.

Pagi yang cerah telah datang tapi terasa mendung bagi orang yang patah hatinya. Jungkook menaiki anak-anak tangga dengan lunglai dia sampai didepan rumah Lisa. Dia mengetuk pintu dan Lisa yang sedang melamun sambil memandangi sofa tempat Jungkook biasa tidur langsung bergegas menghapus air mata yang tanpa sadar meberobos keluar dan segera membukakan pintu.
"Kau datang" tanya Lisa dingin
"Ehm" Jungkook langsung masuk dab mulai membereskan barang-barang nya
Lisa menatap Jungkook diam-diam dari pintu luar. Tak berapa lama Jungkook keluar setelah membereskan pakaian dan barang-barang nya. Lisa buru-buru memngalihkan pandangannya saat Jungkook mendekat kearahnya.

Jungkook menatapnya dengan penuh harap Lisa mengubah permintaannya

"Jangan menatapku begitu " ucap Lisa dingin
"Mian" ucap  Jungkook lalu melangkah pergi
"Semoga harimu menyenangkan Jeon Jungkook-sshi" ucap Lisa
Jungkook membalikkan tubuhnya kearah Lisa.

"Bagaimana hariku jadi menyenangkan jika orang yang selalu membuatku senang mengusirku pergi dari hidupnya????" teriak Jungkook

"Bukankah harimu sebelum bertemi juga menyenangkan anggap saja yang terjadi  selama 99 hari ini habya sebuah mimpi dan kamu harus segera bangun" kata Lisa dengan nada yang terdengar dingin.
"Kau benar aku harus segera bangun dan terima kasih untuk mimpi indah yang menyakitkan" Jungkook lalu melangkah pergi.

*Jungkook*

Semua ini terlalu cepat saat terjadi seperti sebuah mimpi yang berakhir saat aku terbangun dari tidurku tapi jika ini mimpi mengaps terasa begitu meyakitkan. Jika aku bermimpi kenapa aku begitu terluka.

***

Sang meneger telah siap menunggunya di bawah.
"Jungkook-ah ayo"
Jungkook tak menjawab dan hanya masuk kedalam mobil. Disepanjang perjalanan Jungkook yang aktif dsn cerewet seolah menghilang. Mereka sampai di drom BTS para member plus Jennie membuat kejutan penyambutan untuk Jungkook.
"Wellcome back Jeon Jungkook uri magnae" ucao mereka bersama lalu memeluk magnae mereka yang tiga bulan lebih jarang mereka lihat.
Jungkook hanya tersenyum tipis tanpa gairah.
"Kami merindukanmu" kata Taehyung
"Aku juga merindukan kalian hyung" balas Jungkook
"Jungkook-ah selamat kembali lagi" ucap Jennie yang ingin ikut memeluk Jungkook tapi Jungkook menghindar
"Gumawo noona" ucao Jungkook.
"Aku lelah aku ingin isirahat" lanjutnya lalu meninggalkan mereka semua.
" Jungkook-ah"
"Biarkan saja mungkin dia lelah" ucao sang meneger lalu juga meninggalkan mereka.

I Love You In 99 Days ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang