Part 1

47 4 0
                                    

Kailee Misha Arvita, tidak pernah menyangka hidupnya akan baik-baik saja tanpa kedua orang tua nya , ia tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi seorang EO (Event Organizer) di kota new york ini.

Malam yang biasanya ia habiskan untuk menatap kertas-kertas atau macbook kesayangan nya yang berisikan konsep event yang akan diselenggarakan dan diinginkan client, tahapan pembuatan event,eksekusi event , malam ini harus tertunda terlebih dahulu , ia akan menghadiri pergelaran pesta perusahaan besar yaitu Tanjaya Inc, sebagai EO acara tersebut, ia pun diundang pihak perusahaan untuk hadir dan menikmati pesta yang dirancangnya itu.

"Dasar! Perempuan perusak suasana! Acara segede gini berani-berani nya dia mempermalukan dirinya sendiri dihadapan banyak orang!" Kailee yang baru saja keluar dari toilet , menoleh kearah dua wanita setengah baya yang sedang memperbaiki lipstick menornya yang mulai pudar sembari berceloteh ria.
"Lihatlah! Gara-gara dia vas bunga dari porselen mahal itu pecah tak bersisa" ujar si perempuan berambut pendek sebahu menyahuti perkataan teman nya.

Kailee segera keluar dari toilet wanita dan melihat jauh ditengah kerumunan ,
seorang pria berdiri terpaku dengan para maid yang sedang berusaha membersihkan serpihan porselen di bawah lantai,bunyi-bunyi porselen yang disapu itu mengganggu telinga Kailee.

"Kailee"suara sesosok wanita yang dikenalnya membuat Kailee menoleh.
"Ada apa Chel?" Kailee menatap Cheline, teman seperjuangan nya membuka usaha EO yang sekarang sudah cukup terkenal hingga merancang Event untuk perusahaan - perusahaan terkenal seperti Tanjaya Inc. misalnya.

"Kita disuruh membayar denda atas konsep acara yang kita buat ini" cheline mendengus kesal
"Apa?! Kenapa? Apanya yang salah? Konsep kita sudah sesuai dengan permintaan client!" Kailee terlihat shock dengan perkataan teman nya itu, perihalnya Kailee selalu memastikan konsep acara sesuai dengan apa yang diminta oleh client.
"Iya! Tapi karena si perempuan sialan itu dan juga putra tunggal pemilik perusahaan menyebalkan yang sialan sangat tampan itu! Kita harus menbayar denda mau tidak mau!" umpat Cheline kesal
"Apa? Tidak bisa begitu!" Protes Kailee tak terima
"Tentu saja bisa! Apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang memiliki kuasa dan uang berlimpah! Benar-benar sial karena kita bekerja untuk orang-orang seperti mereka" wajah Cheline berubah sendu.

Kailee dan Cheline , menatap nanar acara yang mereka rancang dengan penuh antusias dan kerja keras itu tapi sama sekali tidak membuahkan hasil malah dimintai denda penyalahan konsep.

Menjelang akhir acara, ketika semua orang sibuk membicarakan bisnis dan saham , Kailee dan Cheline hanya duduk termenung di kursi yang disediakan untuk tamu sembari meneguk wine yang ada ditangan masing-masing , meratapi nasib mereka yang harus bekerja untuk orang yang berkuasa dan memiliki banyak uang ,tidak selamanya hal itu berujung baik.
"Tapi tunggu dulu cheline! Apa yang membuat mereka menyalahkan kita?" Tanya Kailee masih tidak terima,
"Vas bunga itu pecah bukan karena kita juga kan?" Lanjut Kailee seakan menemukan secercah harapan.
"Ya! Dan si putra tunggal sialan itu menyalahkan kita karena menggunakan konsep yang melibatkan vas-vas porselen yang naas itu! Sehingga acaranya menjadi terganggu!" Cheline menghela napasnya kembali meneguk wine ditangan nya hingga kandas.

Kailee hanya bisa terdiam, pandangannya lurus kedepan.
Keadilan dan Kebenaran tidak akan pernah menang melawan Uang dan Kekuasaan.
Kailee menghela napas dalam.

"Siapa EO yang merancang konsep sialan ini!" Ujar sebuah suara dari balik tubuh Cheline dan Kailee , membuat tubuh mereka menegang ditempat , mendengar suara dingin seperti es itu.

Kailee dan Cheline serempak menolehkan kepala mereka kebelakang , lalu berdiri dari kursi yang sedari tadi mereka duduki,

"Dia ini putra tunggal sialan itu!" Bisik Cheline pada Kailee yang masih sanggup didengar oleh Raka Tanjaya - putra tunggal dari pemilik perusahaan Tanjaya ,yang sebentar lagi akan dilantik menjadi CEO Tanjaya Inc. menggantikan sang ayah- ,

Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang