Oppa sebelah pulang???

466 22 0
                                    






Jam berapa ini? masih pagi bukan?
Aku membuka mataku malas.. kuraih hp dan melihat jam nya..
"Baru jam 9.. kenapa rumah sebelah sudah ramai?"
  Ada apa di sebelah? Kenapa ramai sekali?
Aku berjalan malas ke arah balkon kamarku. Kusingkap tirainya dan kubuka pintu kacanya.. balkon kamarku menghadap ke arah taman belakang rumah. Dari sana juga aku bisa melihat ke taman belakang milik rumah sebelah.

Aku mengambil napas dalam dan menghembuskannya..
Saat itulah aku mendengar seseorang memanggil ku

"Libby-ah....!"

Tunggu?? Suara oppa.. Seokjin oppa? Spontan aku melihat kearah taman belakang rumah sebelah. Di sana ada Seokjin oppa dan teman satu grupnya. Dia melambai padaku

"Libby-ah.. turun dan bergabung dengan kami ayooo..!"

Selalu,senyumannya selalu sama. Senyuman yang membuat semua orang tak bisa menolak keinginannya.

"Oppa?"

" Wae..?? Kau tidak merindukanku?"

Lagi-lagi dia tersenyum.
Aku berpikir sejenak dan memutuskan

"Tidak... mian oppa.. aku harus ke kampus".

Aku melihat nya kaget di iringi gelak tawa teman satu grup nya.

"Hahaha... hyuung kau baru saja di tolak?"
"Lucu sekali.. "

Kenapa mereka semua bisa ada di sini? Ah ga aneh,itu rumah Seokjin oppa,mereka bebas datang ke sana.. kenapa aku harus bingung..

#jin side

"Libby barusan menolakku??"
Aku tak percaya? Libby-ah? Uri Libby yang manis..

"Hyung.. kau tampak syok sekali".
Lagi-lagi mereka tertawa keras

Ah siapa yang peduli dengan kelakuan absurd mereka.
Aku sebaiknya tanya ibuku

" Eommaaaa....."

Aku menemukan ibuku sedang menyiapkan sarapan di dapur,bau masakannya sangat enak. Ini yang membuatku selalu rindu dengan rumah.

"Ada apa? Kenapa kau berteriak begitu? "

"Eoma... aku mengajak Libby kemari tapi dia bilang tidak. Ada apa dengannya? Biasanya dia tidak pernah bilang tidak padaku.. eoma tau? Kenapa? "

"Kenapa eoma menatap ku begitu..? Jangan menyipit begitu.. wajahmu menakutkan eoma.."

"Kim Seokjin berapa umurmu?"

"Kenapa malah bahas soal umur?"

"Kelakuanmu mirip seperti anak TK yang di tinggal pergi temannya.."
Seketika aku manyun..

"Eommaaaa...."
Aku merengek padanya

"Libby sudah besar.. kau pikir dia akan seperti dulu yang selalu mengikutimu kemanapun kau pergi?"

"Aah.. benar.. dia sudah tambah cantik sekarang"
Aku nyengir lebar pada ibuku

"Tapi waeeee...??"
Aku mengguncang tangan ibuku..

"Kenapa kau tidak ke sebelah dan tanyakan sendiri? Jangan ganggu eoma. Teman-temanmu sudah kelaparan. Kau tau?"

"Ya... ya... aku mengerti.."
Aku akan ke sebelah dan bertanya langsung dengan Libby...

"Ah.. hyung kau mau kemana?"
Jungkook bertanya sambil menenggak minuman dari dalam kulkas.

Anak ini.. selalu seenaknya dimana saja

"Ke sebelah.."

"aaah..."
Dia mengangguk

"hyung. Fighting!"

Dan dia tertawa mengejek

Ya.. ya.. terserahlah..

Di depan rumah Libby,aku mengetuk,menggedor dan memanggilnya. Tapi dia tidak keluar juga. Waeee??

"Apa aku masuk saja?"

Aku memencet password di pintu rumahnya dan terbuka

"Ah.. mereka tidak pernah ganti password rumahnya??"

Aku masuk kedalam rumah Libby.. susunan ruangan di rumah nya sama dengan rumahku hanya perabotannya yang berbeda..

"Libby-ah... Libby-ah... kau dimana?"

Aku beekeliling di rumah Libby yang tampak sepi..
Apa orang tuanya sedang bepergian?
Libby sejak kecil sering dititipkan pada kami karena orang tuanya sering bepergian ke luar negeri. Itu sebabnya Libby sangat manja padaku, dulu.. aah dulu sekarang sepertinya tidak lagi.

Aku melangkahkan kaki menaiki tangga menuju kamar Libby saat itulah Libby keluar dari kamarnya sudah rapih seperti hendak pergi keluar.

"Libby-ah...!"
Aku langsung memeluknya

"Oppa?.. bagaimana kau bisa masuk?.. ah.. benar aku lupa kalau kau tau password rumah.."

"Makanya ganti password nya .. "

"Waee?? Kenapa kau kelihatan tidak senang begitu saat melihatku? Kau tidak rindu padaku?"
Aku mengacak  rambut nya gemas.
Kenapa dia menatapku begitu? Tatapan tidak senang,kesal?kecewa? Aku tidak mengerti

"Oppa... aku harus ke kampus.. ada kuliah siang ini.. "

"Apa kau menghindariku?"
Dia mendesah?

"Oppa... aku harus pergi,sungguh... sampai nanti oke?"

"Ya...! Libby.. kau belum sarapan kan? Setidaknya makan dulu..eoma sudah masak untukmu juga.."

Aku mengikuti Libby turun kebawah

"Aku akan sarapan di jalan... bye oppa.. annyeong"

"Libby... Libby-ah..!"

Apa dia marah padaku?? Pada Seokjin yang tampan ini? Libby? Aaah tidak mungkin.. Libby selalu sayang padaku
Pikirku dengan senyum lebar di bibir

**
Ini cerita ff ku yang kedua...

Semoga enjoy dengan ceritanya
Terima kasiiih...

OPPA NEXT DOOR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang