#Libby side
Aku berjalan agak terburu menuju tempat pemberhentian bis.
Tiba-tiba muncul dan langsung mengajakku bergabung dengannya,mengucapkan salam juga tidak. Menanyakan kabarku saja tidak. Berlagak baru kemarin kita bertemu. Seokjin oppa sungguh menyebalkan. pikirnya sudah berapa tahun kita tak bertemu? Kenapa sikapmu biasa saja?
Kenapa aku jadi baper begini?Tapi lebih baik memang menghindarinya. Ada seribu alasan bagiku untuk menghindarinya
Alasan 1. Dia idol aku orang biasa.. dia bukan lagi seokjin oppaku yang dulu sekarang dia oppa semua orang
Alasan 2. Demi kebaikan dan juga keaelamatanku. Aku tidak mau tiba-tiba di serang fans oppa di jalan.. mereka pasti akan mejambak,mencakar
hiiii....
membayangkannya saja sudah menyeramkan..Alasan 3. Sudah cukup selama ini aku di kucilkan teman-temanku.. aku tidak mau mereka menemukan 1 alasan lagi untuk tambah mengucilkanku.
Kenapa?
Aah.. bis nya datang
Aku masuk ke dalam bis dan memilih tempat duduk paling belakang. Aku tidak mau orang-orang melihatku dengan tatapan penasaran mereka. Sudah cukup.
Oh ya.. kenapa mereka mengucilkanku?
karena aku Libby.. tidak kah kalian merasa aneh dengan namaku? Yeah.. aku separuh korea, meski rambutku hitam tapi mataku berwarna hijau.. walau tak sehijau ibuku yang orang jerman asli. Warna hijau mataku sudah bercampur dengan warna hitam mata ayah menjadikan nya warna hijau agak kelabu yang aneh. Orang-orang akan menganggapku memakai lensa kontak. Padahal tidak..
Kedua hidung dan bentuk wajah ku yang lancip.. memang mirip mama..
Dan warna kulit ku yang lebih pucat dari mereka.
Seokjin Oppa selalu iri dengan kulitku."Libby-ah.. kulitmu cantik sekali.. kau seperti boneka porselen yang ada di etalase supermaket.. bagaimana kalau kita tukar saja kulit kita Libby-ah... bonekaku... aku akan merawatmu sebaik mungkin supaya tidak pecah"...
Yeaaah... dulu Seokjin oppa selalu menganggapku seperti bonekanya. Dia akan mendandaniku sesukanya. Dan mencubiti pipiku dengan gemas atau mengacak rambutku sayang..
Karena alasan fisikkulah aku tidak punya teman. Dan mulai mengikuti Seokjin oppa kemana-mana.. aku akan mengikutinya main sepeda, menontonnya ketika dia sedang bermain basket. Menunggunya pulang dari les
Berkali-kali oppa menyuruhku untuk bermain bersama teman-teman ku namun aku tetap mengikutinya sampai akhirnya dia menyerah dan mebiarkanku berada di sekitarnya.Saat dia akan pergi? Aku sedih sekali,tapi aku sadar oppa punya mimpinya sendiri,aku tidak berhak menghalangi mimpinya.. walau oppa tidak ada,aku akan berusaha bertahan.
Seokjin oppa juga berusaha sekuat tenaga dengan mimpinya. Aku pun demikian. Aku tak mau bergantung pada Seokjin oppa lagi.Ah sudah sampai rupanya,aku harus turun. Masih terlalu pagi untuk masuk ke kelas. Aku ke perpustakaan saja dulu.
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
OPPA NEXT DOOR ✔
FanfictionSiapa? aaah... Kim Seokjin? apa kamu kenal? yeaah pasti. Siapa yang ga kenal sama Kim Seokjin a.k.a jin bts. aku? bukan orang penting. Cuma teman masa kecil merangkap tetangga sebelah rumah saja. Jadi jangan membully ku.. aku sudah tidak bertemu den...