Kafe by FyeraZoe

16 8 1
                                    

Written by FyeraZoe


Jika ku tahu akan kalah, tentu aku tidak akan ikut permainan itu. Permainan yang membuatku berakhir di kafe, menunggu kurang lebih tujuh pesanan kopi untuk diantar kembali ke kantor, tempat para pemenang permainan itu menunggu. Sialan.

"Semuanya 84 ribu." Dengan cepat kuserahkan selembar uang seratusribuan dan menerima kembalianku.

Sekarang melihat cup dari kopi-kopi beraneka macam di hadapanku ini, aku mulai menimang-nimang bagaimana aku bisa membawanya kembali. Mereka sangat kejam, membuatku membawa semua ini sendiri.

Dengan langkah perlahan, aku berangsur meninggalkan kafe. Tentu dengan beban di kedua tanganku. Tapi, aku tidak sempat berpikir hingga aku sampai di ujung pintu kafe. Sekarang, siapa yang akan membukakan pintu kafe ini untukku?

Salahkan kedua tanganku yang sibuk, dan para pelayan yang tidak cukup peka melihat penderitaanku.

Dengan susah payah, aku mencoba membukanya. Alhasil, aku hanya khawatir kopi di tanganku terjatuh. Sial.

Hingga tangan itu, tangan dengan jam digital berwarna hitam di pergelangannya menarik pintu kafe terbuka pelan. Sontak kualihkan pandanganku dan mendapati sepasang mata cokelat menatapku sendu.

"Ku bantu." Suaranya yang berat menyadarkanku dari lamunan.

Tentu aku tidak bisa mengabaikan senyum kecil yang bertengger di sudut bibirnya, yang membuat hatiku sedikit berdegup karenanya.

Yang kutahu hari itu, aku tidak bisa berkata-kata.

Drabble CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang