Chapter 7 - berlari [revisi]

8.4K 583 14
                                    

"Bagaimana bisa Raja Naga , Penguasa Burung dan Ratu Ular . berada disini?"kata Lisende melihat ke tiga Oliverio , Nerea dan Quida .

"Mereka adalah pasangan Stella"kata Lisandro .

"Bagaimana bisa?"tanya Grites bingung bercampur kaget .

"Ntahlah"kata Lisandro .

"Bawa mereka ke taman kerajaan"kata Grites dengan suara yang lantang .

"Baiklah , Yang mulia "kata pengawal Kerajaan serentak .

Oliverio ,Nerea dan Quida , berjalan ke arah taman diikuti oleh Stella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oliverio ,Nerea dan Quida , berjalan ke arah taman diikuti oleh Stella .

"Whua..."kata Stella mengelilingi taman yang sangat luas .

"Ini bukan taman , melainkan hutan"kata Stella melihat ke arah kiri dan kanan .

Lisander hanya tersenyum melihat Stella .

"Kita akan datang , jika kamu memanggil nama kami sebanyak tiga kali"kata Oliverio  mendekatkan dirinya dengan Stella .

"Gue bakal panggil kalian , kalo udah penting banget"kata Stella dengan senyumannya  .

"Jangan khawatir anak-anak kita sangat banyak , dimana pun kamu berada pasti ada mereka "kata Quida .

"Benarkah?"kata Stella menatap Nerea , Quida dan Oliverio .

"Tentu saja "kata Quida , Oliverio dan Nerea .

------------

"Tinggal 1 hari , kita harus mencari Stella dengan cepat"kata edgardo yang mulai bingung .

"Kita telah mencari di semua tempat ,tapi hasilnya tetap sama"kata Earlana .

"Apa dia ada di Kerajaan dimensi ini?"tanya Edgardo berjalan mondar-mandir .

"Jika betul , ini semakin panjang urusanya "kata Carnacion yang mulai memikirkan beberapa cara .

"Kita harus memikirkan beberapa cara "kata Earlana terus berpikir .

"Bagaimana kalau kita bertiga datang ke istana itu , sebagai keluarganya"kata Carnacion menunjuk kearah Earlana dan Edgardo .

"Setuju"kata Earlana dan Edgardo serentak .

-----------
"Kita harus mengecek ke Kerajaan "kata Aqullino duduk sambil memegang keningnya .

"Betul"kata Xarotte .

"Bagaimana caranya?"tanya Cruz menaikan satu alisnya .

"Kita katakan saja , kita mencari anggota keluarga kita yang telah beberapa hari menghilang"kata Aquillino .

"Baiklah jika begitu"kata Xarotte mengikuti ide Aquillino

----------

(Pintu gerbang Istana)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pintu gerbang Istana)

"Bagaimana bisa kalian berada disini?"kata Earlana yang berada di pintu gerbang Istana

"Kami ingin mencari Stella"kata Cruz menantang .

"Cepat masuk"kata Xarotte yang langsung memasuki Istana .

Mereka semua berlari memasuki Istana . Stella yang sedang makan , terhenti melihat mereka berenam .

"Siapa kalian?"kata Raja Grites berdiri dari kursinya .

"Tangkap mereka , pengawal"kata Ratu Lisende .

Para pengawal memegang tangan mereka ke belakang .

"Haiz,mereka ini sungguh merepotkan " gumam Stella memutarkan bola matanya .

"Siapa kalian ?"tanya Raja Grites .

"Sa...saya....kakak Stella"kata Earlana yang kesakitan .karena, tangannya diputar kearah belakang .

"Saya juga"

"Saya juga"

"Saya juga"

"Saya juga"

"Saya juga"

Stella membulatkan kedua matanya . "mereka sungguh gila , kapan gue jadi keluarga mereka"gumam Stella tidak percaya  .

Stella berada dari dunia lain , tidak mungkin keluarganya ikut datang ke tempat ini-batin Lisandro .

"Apakah benar?"tanya Raja Grites  melihat ke arah Stella .

Stella menghembus nafas dengan kasar "iya" .

"Kalau begitu , lepaskan mereka"kata Grites menyuruh pengawal untuk melepaskan mereka.

"Stella ,ayo pulang"kata Cruz .

Kalo gue pulang mereka pasti ikutin gue terus , kalo gue mau kabur ,gue harus mpunya alasan yang kuat -batin Stella .

"Gue gak bisa pulang"kata Stella memikirkan alasan .

"Kenapa?"tanya Xarotte menaikan satu alisnya .

"Emm...emm...gue diberi tugas sama Pangeran"kata Stella mencubit pinggang Lisandro agar dia mengatakan iya.

"Hah?I...iya"kata Lisandro terpaksa .

"Nanti kita akan urus semuanya"kata Earlana .

"Ini adalah tugasku , keluargaku tidak berhak mencampurinya"kata Stella yang mengatakan 'Keluarga' dengan penuh penekanan .

"Waktumu tinggal setengah hari , jika kamu tidak kembali mak...."kata Carnacion yang belum menyelesaikan kata-katanya karena mulutnya ditutup oleh Cruz dengan cepat.

"Dasar Malaikat bawel"bisik Cruz .

"Saya mengatakannya secara spontan"kata Carnacion .

"Dalam hitungan 3 kita lari ,oke?"kata Stella menatap Lisandro.

"Untuk?"tanya Lisandro bingung .

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

"Lari..."kata Stella langsung menarik tangan Lisandro .

Lisandro dan Stella berlari dengan kencangnya keluar dari Istana . Grites dan Lisende hanya melihat kepergian anaknya . Sedangkan ,para malaikat dan pangeran mengejar Stella .

Para Pangeran dan Malaikat yang menunggu kehadiran Stella dirumah, melihat mereka yang sedang berlari.

"Ubah diri kalian semua "kata Edgardo yang mulai mengubahkan dirinya menjadi Malaikat .

"Kalian juga"kata Aquillino merubahkan dirinya dengan jubah hitamnya dan mengeluarkan taringnya .

Para Malaikat dan Pangeran mengubah jati diri mereka semua . Sedangkan , Stella dan Lisandro terus berlari .

Hari semakin gelap , mereka terus mencari Stella dan hasilnya tetap sama .

"Waktu kita tinggal beberapa jam, kita harus menemukannya"kata Earlana yang mulai kepanikan .

"Siap "kata para Malaikat dengan serentak .

"Bagaimana pun caranya kalian harus menemukan Stella, waktu kita sangat sedikit "kata Xarotte mencari sekeliling .

"Siap"kata para Pangeran serentak .

-------
Hayy aemua
Seru gak?

Eps selanjutnya tentang perubahan Stella , makin seru loh
😂

Jangan lupa Vote + Comment ya

See you in next Chapter

Byebye

:)

🍀; Who Are You ? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang