"Bagaimana bisa Raja Naga , Penguasa Burung dan Ratu Ular . berada disini?"kata Lisende melihat ke tiga Oliverio , Nerea dan Quida .
"Mereka adalah pasangan Stella"kata Lisandro .
"Bagaimana bisa?"tanya Grites bingung bercampur kaget .
"Ntahlah"kata Lisandro .
"Bawa mereka ke taman kerajaan"kata Grites dengan suara yang lantang .
"Baiklah , Yang mulia "kata pengawal Kerajaan serentak .
Oliverio ,Nerea dan Quida , berjalan ke arah taman diikuti oleh Stella .
"Whua..."kata Stella mengelilingi taman yang sangat luas .
"Ini bukan taman , melainkan hutan"kata Stella melihat ke arah kiri dan kanan .
Lisander hanya tersenyum melihat Stella .
"Kita akan datang , jika kamu memanggil nama kami sebanyak tiga kali"kata Oliverio mendekatkan dirinya dengan Stella .
"Gue bakal panggil kalian , kalo udah penting banget"kata Stella dengan senyumannya .
"Jangan khawatir anak-anak kita sangat banyak , dimana pun kamu berada pasti ada mereka "kata Quida .
"Benarkah?"kata Stella menatap Nerea , Quida dan Oliverio .
"Tentu saja "kata Quida , Oliverio dan Nerea .
------------
"Tinggal 1 hari , kita harus mencari Stella dengan cepat"kata edgardo yang mulai bingung .
"Kita telah mencari di semua tempat ,tapi hasilnya tetap sama"kata Earlana .
"Apa dia ada di Kerajaan dimensi ini?"tanya Edgardo berjalan mondar-mandir .
"Jika betul , ini semakin panjang urusanya "kata Carnacion yang mulai memikirkan beberapa cara .
"Kita harus memikirkan beberapa cara "kata Earlana terus berpikir .
"Bagaimana kalau kita bertiga datang ke istana itu , sebagai keluarganya"kata Carnacion menunjuk kearah Earlana dan Edgardo .
"Setuju"kata Earlana dan Edgardo serentak .
-----------
"Kita harus mengecek ke Kerajaan "kata Aqullino duduk sambil memegang keningnya ."Betul"kata Xarotte .
"Bagaimana caranya?"tanya Cruz menaikan satu alisnya .
"Kita katakan saja , kita mencari anggota keluarga kita yang telah beberapa hari menghilang"kata Aquillino .
"Baiklah jika begitu"kata Xarotte mengikuti ide Aquillino
----------
(Pintu gerbang Istana)
"Bagaimana bisa kalian berada disini?"kata Earlana yang berada di pintu gerbang Istana
"Kami ingin mencari Stella"kata Cruz menantang .
"Cepat masuk"kata Xarotte yang langsung memasuki Istana .
Mereka semua berlari memasuki Istana . Stella yang sedang makan , terhenti melihat mereka berenam .
"Siapa kalian?"kata Raja Grites berdiri dari kursinya .
"Tangkap mereka , pengawal"kata Ratu Lisende .
Para pengawal memegang tangan mereka ke belakang .
"Haiz,mereka ini sungguh merepotkan " gumam Stella memutarkan bola matanya .
"Siapa kalian ?"tanya Raja Grites .
"Sa...saya....kakak Stella"kata Earlana yang kesakitan .karena, tangannya diputar kearah belakang .
"Saya juga"
"Saya juga"
"Saya juga"
"Saya juga"
"Saya juga"
Stella membulatkan kedua matanya . "mereka sungguh gila , kapan gue jadi keluarga mereka"gumam Stella tidak percaya .
Stella berada dari dunia lain , tidak mungkin keluarganya ikut datang ke tempat ini-batin Lisandro .
"Apakah benar?"tanya Raja Grites melihat ke arah Stella .
Stella menghembus nafas dengan kasar "iya" .
"Kalau begitu , lepaskan mereka"kata Grites menyuruh pengawal untuk melepaskan mereka.
"Stella ,ayo pulang"kata Cruz .
Kalo gue pulang mereka pasti ikutin gue terus , kalo gue mau kabur ,gue harus mpunya alasan yang kuat -batin Stella .
"Gue gak bisa pulang"kata Stella memikirkan alasan .
"Kenapa?"tanya Xarotte menaikan satu alisnya .
"Emm...emm...gue diberi tugas sama Pangeran"kata Stella mencubit pinggang Lisandro agar dia mengatakan iya.
"Hah?I...iya"kata Lisandro terpaksa .
"Nanti kita akan urus semuanya"kata Earlana .
"Ini adalah tugasku , keluargaku tidak berhak mencampurinya"kata Stella yang mengatakan 'Keluarga' dengan penuh penekanan .
"Waktumu tinggal setengah hari , jika kamu tidak kembali mak...."kata Carnacion yang belum menyelesaikan kata-katanya karena mulutnya ditutup oleh Cruz dengan cepat.
"Dasar Malaikat bawel"bisik Cruz .
"Saya mengatakannya secara spontan"kata Carnacion .
"Dalam hitungan 3 kita lari ,oke?"kata Stella menatap Lisandro.
"Untuk?"tanya Lisandro bingung .
"Satu"
"Dua"
"Tiga"
"Lari..."kata Stella langsung menarik tangan Lisandro .
Lisandro dan Stella berlari dengan kencangnya keluar dari Istana . Grites dan Lisende hanya melihat kepergian anaknya . Sedangkan ,para malaikat dan pangeran mengejar Stella .
Para Pangeran dan Malaikat yang menunggu kehadiran Stella dirumah, melihat mereka yang sedang berlari.
"Ubah diri kalian semua "kata Edgardo yang mulai mengubahkan dirinya menjadi Malaikat .
"Kalian juga"kata Aquillino merubahkan dirinya dengan jubah hitamnya dan mengeluarkan taringnya .
Para Malaikat dan Pangeran mengubah jati diri mereka semua . Sedangkan , Stella dan Lisandro terus berlari .
Hari semakin gelap , mereka terus mencari Stella dan hasilnya tetap sama .
"Waktu kita tinggal beberapa jam, kita harus menemukannya"kata Earlana yang mulai kepanikan .
"Siap "kata para Malaikat dengan serentak .
"Bagaimana pun caranya kalian harus menemukan Stella, waktu kita sangat sedikit "kata Xarotte mencari sekeliling .
"Siap"kata para Pangeran serentak .
-------
Hayy aemua
Seru gak?Eps selanjutnya tentang perubahan Stella , makin seru loh
😂Jangan lupa Vote + Comment ya
See you in next Chapter
Byebye
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
🍀; Who Are You ? [COMPLETE]
Fantasy#6 in Fantasy (22-06-17) #3in Malaikat(17-05-18)'tags' First Story! DIFOLLOW DULU, SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE TYPO BERTEBARAN Namaku Stella , awalnya aku bangga dengan diriku sendiri . Lama-kelamaan aku menjadi benci dengan diriku sendiri , ternya...