Page 28

670 99 8
                                    

Rabu, 23 Juni

Sunbae akhirnya memanggil ku.

Ketika aku sedang asyik mendengarkan cerita Nayeon yang membuat diriku tidak bisa berhenti tertawa, ia memanggil ku.

Sekali lagi, Sunbae itu memanggil ku tepat di depan Nayeon.

----

"Kau tahu tzuyu, aku yang sedang tidak sengaja membuka video yang dikirim oleh Khun tadi malam itu membuat diriku hampir terkena serangan jantung," Ucap Nayeon.

"Khun mengirim video apa?" Aku tidak ada membuka grup line kelas tadi malam, jadi aku tidak tahu mengenai teman sekelas ku yang mengirim video.

"Dengar cerita ku dulu, kau pasti akan ikut terkejut–"

"Aku membuka video yang ia kirimkan, di detik pertama itu memperlihatkan kursi yang kosong, jadi aku biasa saja dan terus menonton. Tau-tau di detik terakhir..."

"Di detik terakhir..?" Wajah Nayeon benar-benar mengerikan, itu membuat suasana sekilas menjadi menegangkan.

"Di detik terakhir...." Nayeon membuat ku lama menunggu untuk mendengar kelanjutannya, itu malah membuat diriku kesal.

"Yak! Ceritakan saja langsung, jangan setengah-setengah!" Bentak ku, ia tertawa cekikikan.

"Oke oke, Haha,"

"Jadi di didetik terakhir, ruangan yang hanya ada satu kursi tersebut tiba-tiba gelap. Ketika berada hampir di akhir video, ruangan tersebut kembali terang tapi kursi tersebut hilang." Aku masih menyimak cerita Nayeon.

"Di detik 45, aku melihat sosok mengerikan astaga, wajahnya rusak dan rambutnya berantakan. Tzuyu! Aku hampir saja mati ketika melihat video itu. Khun, mengirimnya tepat jam 12 malam, dan waktu itu lampu dikamar ku mati. Lantas saja aku langsung melempar ponsel ku sembarangan, dan langsung menyelimuti semua tubuh ku."

Oke, ini bukannya menegangkan tetapi lucu. Wajah Nayeon sungguh membuat ku ingin tertawa, dan yah sekarang aku tertawa hingga Nayeon sebal melihat penderitaannya tadi malam itu di tertawakan.

"Yak! Ini tidak lucu, berhenti tertawa!"

"HAHAHAHA" oh rasanya, perut ku perih hanya karena tertawa saja.

"Ya! Tzuyu, berhenti..." Nayeon menciutkan bibirnya, dan aku mulai berhenti untuk tertawa. Itu akan membuat perut ku sakit untuk berhari-hari jika aku tidak berusaha berhenti menertawakannya.

"Tzuyu Chou..." Lirih seseorang memanggil ku. Aku langsung saja melihat siapa yang sedang memanggil ku itu.

"Sunbae? S-sedang apa kau disini?..."

"Boleh aku bicara dengan mu?" Ucapnya. Aku langsung melihat Nayeon, dia tersenyum dan menyuruh ku untuk pergi.

Aku melihat Sunbae yang terus melihat Nayeon...

Sunbae itu langsung menarik dan membawa ku.

"Bagaimana?"

"..."

"Apa kau mau?"

"Maaf... Tapi bisakah aku menanyakan satu hal?"

"Katakan,"

"Kenapa Sunbae menyukai ku?"

Empat kata itu lolos dari mulutku.

"Maaf, bisakah kau langsung saja menjawab ya, atau tidak?" Wajahnya tanpa ekspresi sedikit pun, itu membuat ku kembali bertanya-tanya.

Kenapa?

Kenapa ia tidak menjawabnya? Apa ia masih mencintai Nayeon? Tapi jika ia masih mencintai Nayeon, kenapa ia malah mengucapkan perasaannya kepada ku?

Aku bingung.

"Maaf, aku masih perlu waktu,"

"Kalau begitu aku duluan."

Lalu aku pergi meninggalkannya.

Dear Sunbae +tzuyu,who? (BTS member) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang