-Dia bukan dia, dia tetanggaku (1)-

2.7K 182 33
                                    

Begitu menginjakkan kaki di tanah Korea, mata kita harus terbiasa dengan huruf kotak bulet di sana sini. Hampir semua tulisan di sana ditulis menggunakan Hangeul (sebutan huruf tradisional Korea).

Mata Sana sudah terbiasa dengan tulisan-tulisan yang dikuasainya. Untuk itu Sana disini, tinggal di Korea dalam waktu yang lama untuk melakukan pertukaran pelajar.

The Shilla Kondominium, Jung-gu, Seoul. Itulah alamat yang harus segera ditemukan oleh seorang Yeoja yang baru saja keluar dari bandara Incheon International.

Sana menaiki taxi yang berada di bandara dan memberi alamat tersebut pada sopir agar bisa mengantarnya kesana.

Diperjalanan Sana memperhatikan sekelilingnya dari balik jendela, kota Seoul yang merupakan tempatnya masa kecil membuat Sana takjub bisa kembali lagi kesana.

Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama ia kini telah sampai dikawasan Jung-gu yang terletak di distrik sisi utara Sungai Han, dan seperti namanya, Distrik Jung adalah pusat sejarah kota.

"Kamsahamnida." ucap Sana begitu turun dan menutup pintu taxi.

Sana berjalan masuk melihat sebuah bangunan besar dan kokoh berdiri dihadapannya. Ia membawa kopernya merah mudanya masuk dan segera menuju resepsionis.

"Silahkan. Kamar anda berada di lantai 3 nomor 309. Ini kuncinya dan selamat beristirahat." ucap sang resepsionis.

Sana mengetahui tempat ini dari sahabat dekatnya Momo yang sudah lama tingal di Korea. Sebelumnya saat Sana masih di Jepang ia sudah menyiapkan seluruhnya sehingga saat datang, Sana hanya tinggal mendata ulang dan selesai.

Kenapa Sana memilih membeli sebuah kondominium karena Sana akan berencana untuk tinggal disana setelah dirinya lulus nanti. Orang tua Sana yang notabenenya adalah salah satu orang penting di Jepang mendukung apapun yang dilakukan Sana termasuk untuk tinggal di Korea.

"Wahh ini benar-benar style ku. Baiklah, chaa...mari kita berkemas." ucap Sana begitu masuk dan mulai membereskan barang yang ia bawa.

Sana berjalan keluar kondo untuk berkeliling dihari pertamanya di sekitar Jung-gu. Ia berjalan ke pusat kota dan menaiki kendaraan umum untuk menuju tempat pemberlanjaan. Sana teringat bahwa mulai besok kegiatan kuliahnya sudah harus dimulai jadi ia inisiatif untuk berbelanja kebutuhannya.

Setelah mendapatkan apa yang ia butuhkan Sana berlanjut menuju toko buku. Disana ia melihat kerumunan orang sedang berkumpul entah apa yang membuat mereka seperti itu. Karena Sana penasaran ia mendekat.

"Maaf, tapi ada apa ulyah semua orang itu berkumpul disana." tanya Sana pada salah satu pegawai toko buku.

"Ahhh itu sedang ada fansign komik yang baru diterbitkan. Ituloh webtoon yang sekarang sedang naik daun, V. Sekarang webtoon myabsudah dibukukan." jelasnya.

"V?" ucap Sana pandangannya kembali pada kerumunan orang disana.

Webtoon karya V memang sedang digandrungi para pecinta komik. Sana juga pernah membacanya sekali dua kali saat di Jepang dan Sana menyukai jalan ceritanya. Sana berjalan mendekat penasaran bagaimana sosok V yang sudah jadi bahan perbincangan semua orang, karena ini pertama kalinya ia menunjukan dirinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Room 309 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang